Virus Corona
Rampung Dibangun, RS Ukrida Tampung Pasien Covid-19, di Masa Normal untuk Warga Menengah ke Bawah
Rumah sakit itu akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19 selama pandemi berlangsung.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, KEBON JERUK - Rumah Sakit Ukrida, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya selesai dibangun dan diresmikan.
Rumah sakit itu akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19 selama pandemi berlangsung.
Peresmian dilakukan secara virtual, Senin (14/12/2020), dihadiri oleh pendiri Ukrida, Uripto Widjaja.
Baca juga: Penyelidikan Penembakan 6 Anggota FPI, Komnas HAM Temukan Barang yang Bisa Dilihat dan Dipegang
Dalam peresmian, Direktur RS Ukrida dr Fushion mengatakan, selama pandemi Covid-19, rumah sakit itu akan diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
"Hal itu akan dimulai dari seminggu setelah rumah sakit resmi dibuka, hingga beberapa waktu yang akan datang."
"Dengan mempertimbangkan situasi yang terus berkembang," jelas dr Fushion lewat keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 14 Desember 2020: Tambah 5.489, Pasien Positif Jadi 623.309 Orang
Rumah sakit itu akan menyediakan 50 tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Setiap pasien akan ditempatkan di ruangan berbeda, yakni satu pasien satu kamar perawatan.
Diterapkan pula zonasi dan standar khusus Covid-19.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tak Borgol 4 Anggota FPI yang Akhirnya Ditembak Mati karena Melawan
Zonasi dan standar khusus Covid-19 itu ditujukan untuk memastikan penanganan pasien berjalan lancar dan maksimal.
Di samping itu, kebijakan itu dibuat agar keamanan para pekerja maupun mereka yang berada di lingkungan rumah sakit bisa lebih terjamin.
Bangunan RS Ukrida sendiri terdiri dari delapan lantai, di luar basement dan rooftop.
Baca juga: Pemerintah Berniat Naikkan Target Vaksinasi Covid-19, dari 107 Juta Jadi 182 Juta Warga Indonesia
Tiga lantai di antaranya diperuntukkan bagi ruang perawatan, yang akan digunakan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 maupun asrama untuk para tenaga kesehatan.
"Dalam situasi normal, rumah sakit ini akan lebih difokuskan pada pelayanan masyarakat menengah ke bawah," tutur Fushion.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 154.005 (25.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 70.634 (11.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 67.496 (10.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 66.810 (9.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 23.494 (3.8%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 22.469 (3.6%)
RIAU
Jumlah Kasus: 22.433 (3.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 21.758 (3.7%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 16.769 (2.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 15.510 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 15.110 (2.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 14.123 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 12.503 (1.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 10.335 (1.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 8.526 (1.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 8.258 (1.1%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 8.058 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 8.013 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 7.185 (1.2%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 6.313 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 5.616 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 5.063 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 4.912 (0.9%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 4.776 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.321 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 2.776 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 2.702 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.530 (0.4%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 2.474 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 2.463 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 2.294 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.586 (0.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 1.547 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 1.447 (0.2%). (*)