Pilkada Serentak

UPDATE Hitung Cepat Pilkada Suara 99 % di 9 Provinsi: Lima Gubernur dan Wagub Petahana Tumbang

Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi, empat petahana tumbang di 4 provinsi, yaitu Sumbar, Jambi, Kepri, dan Kalimantan Utara.

Editor: Suprapto
net
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Update hitung cepat Pilkada serentak 2020 di 9 provinsi.

Suara masuk telah di atas 90 persen, atau tepatnya berkisar antara 92 persen dan 99 persen.

Setidaknya ada lima petahana gubernur atau wakil gubernur yang tumbang pada Pilkada tingkat provinsi tahun ini.

Petahana yang tumbang itu terjadi di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Utara.

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 telah digelar secara serentak pada Rabu (9/12/2020) hari ini.

Pilkada serentak 2020 berlangsung di 270 daerah otonom, dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Baca juga: Hasil Pilkada Depok, Pradi Supriatna Tunggu Hasil Akhir Sambil Pantau Hitung Cepat

Pilkada 2020 diikuti oleh 715 pasangan calon (paslon) kepala daerah/wakil kepala daerah.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 paslon merupakan calon gubernur dan wakil gubernur yang tersebar di sembilan provinsi.

Sejumlah lembaga survei telah merilis hitung cepat Pilkada 2020 di sembilan provinsi.

Bahkan dari pantauan di Metro TV malam ini, jumlah suara yang masuk dalam hitung cepat versi lembaga survei sudah di atas 90 persen.

Baca juga: Hasil Pilkada Depok Real Count C1 Pradi-Afifah: Suara Masuk 60 Persen, Unggul 54 Persen

Berikut ringkasan hasil hitung cepat Pilkada 2020 di sembilan provinsi mulai dari Sumatera Barat hingga Sulawesi Utara:

1. Provinsi Sumatera Barat

Voxpol Center (Suara masuk 92,33 persen)

1. Mulyadi - Ali Mukhni: 27,42 persen

2. Nasrul Abit - Indra Catri: 29,68 persen (Wagub petahana) 

3. Fakhrizal - Genius Umar: 10,08 persen

4. Mahyeldi - Andy Joinaldy: 32,82 persen

Poltracking (Suara masuk 97,80 persen)

1. Mulyadi - Ali Mukhni: 26,87 persen

2. Nasrul Abit - Indra Catri: 30,45 persen (Wagub petahana) 

3. Fakhrizal - Genius Umar: 9,81 persen

4. Mahyeldi - Andy Joinaldy: 32,87 persen

2. Provinsi Jambi

LSI Denny JA (Suara masuk 95, 08 persen)

1. Cek Endra-Ratu Munawaroh: 36,35 persen

2. Fachrori Umar-Syafril Nursal: 24,55 persen (Gubernur petahana)

3. Al Haris-Sani: 39,1 persen

Charta Politika (Suara masuk 99,00 persen)

1. Cek Endra-Ratu Munawaroh: 37,95 persen

2. Fachrori Umar-Syafril Nursal: 25,06 persen

3. Al Haris-Sani: 36,99 persen

3. Provinsi Bengkulu

Poltracking (Suara masuk 94,25 persen)

1. Helmi Hasan - Muslihan Diding Sutrisno: 32,25 persen

2. Rohidin Mersyah - EH Rosjonsyah: 41,04 persen (Gubernur petahana)

3. Agusrin Maryono - HM Imron Rosyadi: 26,71 persen

4. Provinsi Kepulauan Riau

Indikator (Suara masuk 99,20 persen)

1. Soerya Respationo-Iman Sutiawan: 23,07 persen

2. Isdianto-Suryani: 36,83 persen (Wagub petahana)

3. Ansar Ahmad-Marlin: 40,11 persen

5. Provinsi Kalimantan Tengah

Poltracking (Suara masuk 90,00 persen)

1. Ben Brahim S Bahat - Ujang Iskandar: 49,25 persen

2. Sugianto Sabran - Edy Prabowo: 50,75 persen (Gubernur petahana)

6. Provinsi Kalimantan Selatan

Charta Politika (Suara masuk 96,33 persen)

1. Sahbirin Noor - Muhidin: 50,18 persen (Gubernur petahana)

2. Denny Indrayana - Difriadi Darjat: 49,82 persen

Indikator 98,33 persen

1. Sahbirin Noor - Muhidin: 50,20 persen

2. Denny Indrayana - Difriadi Darjat: 49,80 persen

7. Provinsi Kalimantan Utara

LSI Denny JA (Suara masuk 97,50 persen)

1. Udin Hianggio-Undunsyah: 20,74 persen (Wagub petahana)

2. Irianto Lambrie-Irwan Sabri: 34,09 persen (Gubernur petahana)

3. Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan: 45,17 persen 

8. Provinsi Sulawesi Utara

Poltracking (Suara masuk 95,25 persen)

1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 32,95 persen

2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,96 persen

3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 58,08 persen (Gubernur petahana)

Charta Politika (Suara masuk 99,33 persen)

1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 36,57 persen

2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,27 persen

3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 55,16 persen

LSI Denny JA (Suara masuk 99,03 persen)

1. Christiany Paruntu - Sehan Landjar: 32,91 persen

2. Vonnie Panambunan - Hendry Runtuwene: 8,9 persen

3. Olly Dondokambey - Steven Kandouw: 58,19 persen

9. Provinsi Sulawesi Tengah

Poltracking (Suara masuk 91,20 persen)

1. M Hidayat Lamakarate - Bhartolomeus Tandigala: 39,51 persen

2. Rusdy Mastura - Ma'mun Amir: 60,49 persen

Charta Politika (Suara masuk 97,33 persen)

1. M Hidayat Lamakarate - Bhartolomeus Tandigala: 41,42 persen

2. Rusdy Mastura - Ma'mun Amir: 58,58 persen

Metode Quick Count

Pilkada 2020 diikuti 270 daerah di Indonesia dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.

Dengan demikian, akan ada 9 gubernur-wakil gubernur, 37 wali kota-wakil wali kota, dan 224 bupati-wakil bupati yang akan terpilih pada Pilkada 2020.

Setelah Pilkada 2020, maka yang paling ditunggu masyarakat adalah hasilnya: kira-kira siapa yang akan memimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan?

Untuk mengetahui hasil Pilkada 2020, masyarakat harus menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan mulai Rabu hari ini hingga Sabtu, 26 Desember 2020.

Karena perhitungan resmi tersebut menggunakan sistem berjenjang, maka penantian hasil Pilkada 2020 akan terasa lama.

Solusinya, masyarakat dapat mengetahui hasil Pilkada 2020 secara cepat melalui metode hitung cepat alias quick count.

Peneliti Founding Fathers House (FFH), Dian Permata menjelaskan, quick count adalah metode hitung cepat dengan mengambil tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel.

Basis respondennya adalah formulir C1 plano alias hasil perhitungan suara di TPS yang menjadi sampel.

TPS yang yang dijadikan sampel dipilih secara seksama, sehingga memberikan gambaran hasil keseluruhan TPS.

Nah, yang wajib diketahui: hitung cepat bukanlah hasil yang resmi.

Hasil Pilkada 2020 yang resmi akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara.

Artinya, hasil hitung cepat belum tentu merepresentasikan hasil resmi Pilkada 2020.

Ada kemungkinan berbeda, tapi sering pula hasilnya sama.

Meski demikian, hasil hitung cepat atau quick count kerap menjadi tolak ukur kemenangan pasangan calon.

Sebab, hasilnya dianggap mendekati hasil resmi KPU. (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Hitung Cepat Pilkada 2020 di 9 Provinsi: Sumbar, Bengkulu, Kalsel, Kalteng, Sulut, Sulteng 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved