Pilkada Serentak
Pilkada Serentak 2020, Dari Gibran Menang Telak Sampai Saling Klaim Menang Pilbup Pangandaran
Pilkada Serentak 2020, Dari Gibran Menang Telak Sampai Saling Klaim Menang Pilbup Pangandaran. Simak selengkapnya.
Ghofar menyebut, keputusan itu diambil setelah berunding dengan kader maupun simpatisannya.
Tak hanya berembug, Ghofar menambahkan sikap tersebut sudah dipikir matang-matang dan telah melakukan survei di Kota Solo dalam beberapa bulan ini.
Baca juga: Ringankan Beban, YIIM Salurkan Sembako hingga Modal Usaha Kepada Warga Terdampak Covid-19
"Berdasarkan survei yang kita lakukan, kita memilih untuk abstain dalam Pilkada Solo 2020," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut dia membeberkan, dari survei itu sebanyak 54 persen kader dan simpatisan PKS memilih abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
Lalu sebanyak 22 persen belum menentukan pilihan dan 22 persen responden memilih di antara kedua paslon, yakni Gibran-Teguh maupun Bajo.
Nantinya, sikap abstain PKS Solo merekomendasikan pada kadernya untuk memilih beberapa opsi.
Di antaranya, tidak datang ke TPS atau datang tetapi tidak mencoblos surat suara.
"Kita merasakan adanya demokrasi yang terbajak, hasil survei masyarakat menangkap itu," tutup Gofar.
Saling Klaim Menang di Pangandaran
Bak Pilpres 2019 lalu, kini dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran antara Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan dan pasangan calon Adang Hadari-Supratman saling mengklaim kemenangan dari hasil quick count internal.
Dalam quick count pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan melalui Lingakaran Survei Indonesia (LSI) mereka meraih suara 51.76 persen dan pasangan calon Adang Hadari-Supratman meraih suara 48.24 persen dari jumlah suara yang masuk 100 persen.
Ketua Tim Pemenangan Adang Hadari-Supratman, M Taufiq Martin, mengatakan, setelah penghitungan suara, Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) Golkar Jabar juga melakukan perhitung cepat pada Pilkada Pangandaran ini.
Baca juga: Mau Rp 35 Juta di Tengah Pandemi? Cukup Ikut Sayembara Pengisi Suara MRT Jakarta, Begini Caranya
"Hasil hitung cepat 51,84 persen untuk Aman (Adang Hadari-Supratman dan Juara (Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan) meraih suara 47,44 persen, jadi kita menang," ujarnya saat dihubungi, Rabu (9/12/2020).
Sementara saat disinggung terkait hasil quick count dari LSI yang menyebutkan bahwa pasangan Jeje-Ujang menang, menurut dia hal itu tidak jadi masalah dan bisa disebut wajar.
"Wajar-wajar saja mereka mengklaim seperti itu, sementara kita kan independen (quick count). Dari DPP Golkar juga sudah melakukan survey dan hasil yang sama. Jadi hasilnya sama angkanya segitu," kata Taufik.
Sementara Jeje mengatakan, dari hasil quick count itu, pihaknya menang di enam kecamatan dari total 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran, yakni Kecamatan Langkap Lancar, Sidomulih, Pangandaran, Kalipucang, Mangunjaya dan Padaherang.
"Ini hasil kami dari konsolidasi, dan meyakinkan masyarakat. Pemetaan suaranya luar biasa," katanya.
Ia mengatakan, kemenangan ini tak terlepas dari banyaknya strategi yang dimainkan, sehingga pihaknya akan merealisasikan janji kepada masyarakat yang sudah disampaikan selama ini.
"Apa yang saya janjikan, apa yang sudah menjadi komitmen saya dengan masyarakat, Insya Allah akan laksanakan sebaik-baiknya," kata Jeje.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unggul di Quick Count Pilkada Solo, Gibran Rencana Sowan ke Bajo: Tak Ada Kubu-kubuan ",
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan Pada Pilkada Pangandaran 2020.
Penulis: Hilman Kamaludin