Ibas Tengok Desa Purwosari: Gerabah Potensi Lokal Kualitas Dunia

Ibas Tengok Desa Purwosari: Gerabah Potensi Lokal Kualitas Dunia. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
ISTIMEWA
Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan Giat Kunjungan Daerah (Kundapil) pada Selasa (8/12) lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, PACITAN - Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan Giat Kunjungan Daerah (Kundapil) pada Selasa (8/12) lalu.

Kundapil kali ini dilakukan Ibas, nama sapaannya, ke Desa Purwosari.

Lokasi persis Desa Purwoasri ini terletak di KM 8 arah selatan Kota Pacitan menuju Pantai Wawaran.

Desa ini terkenal akan sentra gerabahnya. Adapun agenda Kundapil dimaksudkan untuk serap aspirasi dan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Pacitan.

Baca juga: All New Honda PCX 160 Telah Meluncur, Penampilan Luarnya Kini Berubah Hingga Mesin Alami Peningkatan

Perjalanan Kundapil kali ini dilakukan Ibas dengan bersepeda santai sambil menikmati indah dan sejuknya pacitan.

Sudah sejak 1959 lalu, desa ini terkenal dengan sentra gerabahnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Ibas disambut oleh Ibu Rumini (50), perajin tertua sekaligus Kepala Produksi Gerabah Seni Maju Asri.

Tidak menunggu waktu lama, proses Kundapil dimulai dengan ajakan Rumini untuk menemani Ibas berkeliling, melihat produksi gerabah secara langsung di Kios Arum Gerabah.

Ibu Ning, pemilik Arum Gerabah, menerangkan teknik dan proses pembuatan gerabah tradisional khas Pacitan.

Baca juga: Pilkada Kota Depok, Ayu Ting Ting Diajarkan Orang Tua Dilarang Golput Setiap Pemilihan Umum

Di kesempatan ini pula, Ibu Rumini memaparkan bahwa saat ini, Desa Purwosari memproduksi ratusan gerabah setiap harinya.

Jenis yang paling banyak diproduksi adalah gerabah dengan bentuk kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan dapur dan pot bunga. Ia juga menerangkan bahwa perajin gerabah di desa ini didominasi oleh wanita paruh baya.

Untuk memajukan para perajin, pada 2009 lalu, dibentuklah kelompok perajin dengan nama Maju Asri. Saat ini, Maju Asri menaungi 44 orang yang semuanya adalah pengrajin wanita.

Meski fokus dengan produksi gerabah untuk kebutuhan sehari-hari selama bertahun-tahun, kini perajin di Desa Purwosari mulai menekuni produksi gerabah seni.

Baca juga: DKI Larang Usaha Pariwisata Gelar Perayaan Tahun Baru 2021, Dikhawatirkan Picu Kerumunan

Mulainya produksi gerabah seni bukanlah tanpa hambatan, sebab produksi ini masih tergolong baru.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved