Berita daerah

Mengharukan,Tukang Bakso Tak Mau Terima Ganti Rugi dan Anggap Penendangnya Sebagai Saudara

Rasa bersalah bercampur haru. Itulah yang dirasakan Aswin (52) setelah mendapatkan maaf dari seorang tukang bakso bernama Iwan, yang ditendangnya

Tribun Jambi/Aryo Tondang
Iwan atau biasa dipanggil Mas Nasib saat menyajikan bakso kepada pembeli di kawasan Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (2/12/2020) pukul 15.30 WIB. Ia memilih memaafkan dan berdamai dengan pembeli yang menendangnya meski kasusnya sudah sampai di kepolisian. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAMBI -- Kasus tukang bakso ditendang pembelinya di Jambi berujung damai.

Kebesaran hati, Iwan si tukang bakso, membuat sang penendang Aswin merasa tercabik jiwanya.

Rasa bersalah bercampur haru. Itulah yang dirasakan Aswin (52) setelah mendapatkan maaf dari seorang tukang bakso bernama Iwan.

Baca juga: Warga Sebut Jumlah Tembakan Saat Penangkapan Laskar FPI Tak Terhitung, Dikira Penangkapan Teroris

Baca juga: Panik Simpan Foto-foto Bareng Djoko Tjandra, Andi Irfan Buang iPhone X ke Pantai Losari

Bagaimana tidak, Iwan memilih memaafkan dan berdamai meski telah mendapat perlakuan kasar darinya.

Iwan juga telah mencabut laporannya ke polisi serta menganggapnya sebagai seorang saudara.

Bagi Aswin, kasus yang berujung maaf dari Iwan itu memberinya banyak pelajaran berharga.

"Ini pembelajaran bagi saya, termasuk dalam mengontrol emosi," kata dia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 8 Desember 2020 Sagitarius Cemburu, Pisces Dilema, Taurus Hati-hati

Aswin pun meminta maaf pada Iwan dan masyarakat Jambi dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Kasus ini bermula ketika Aswin memesan bakso pada Iwan, seorang penjual bakso asal Bandung yang baru dua bulan merantau ke Jambi.

Pemesanan bakso itu berbuntut dilaporkannya Aswin ke Polresta Jambi.

Baca juga: PROMO Indomaret Hari Ini Dapatkan Diskon Aneka Snack, Mi Instan, Minyak Goreng dan Popok Bayi

Sebab, ia sempat marah-marah dan menendang Iwan seusai menyantap baksonya.

Tendangan tersebut mengenai bagian dada Iwan hingga pedagang bakso itu terpental dan jatuh.

Penyebabnya, lantaran salah paham soal harga bakso.

Aswin merasa ditipu karena diminta membayar Rp 40.000.

Padahal, menurut Iwan, harga tersebut sesuai lantaran Aswin memesan empat porsi bakso.

Iwan memang menggabungkan empat porsi bakso itu ke dalam dua mangkok.

Baca juga: Jelang Barcelona vs Juventus, Zinedine Zidane Diisukan Gantikan Andrea Pirlo

Tetapi Aswin mengira bakso yang ia makan hanya dua mangkok.

Berniat menyerahkan diri, dijerat pasal penganiayaan.

Peristiwa penendangan itu rupanya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Aswin pun berniat menyerahkan diri. Namun belum sempat melakukan hal itu, polisi keburu menangkapnya.

Sebab, pihak korban melakukan visum dan melaporkan apa yang dilakukan Aswin ke Polresta Jambi.

Polisi pun menjerat Aswin dengan pasal penganiayaan yakni Pasal 351 KUHP.

Baca juga: HARAP Bersabar, Bio Farma: Tenaga Kesehatan Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal, Setelah Itu?

Keluarga Aswin mendatangi korban Iwan pada Sabtu (5/12/2020).

Tujuannya mereka ingin meminta maaf dan mengganti biaya pengobatan Iwan.

Namun, Iwan menolak biaya ganti pengobatan tersebut.

"Tapi Pak Iwan menolaknya. Emang enggak mau nerima uang dari mereka," kata anak pemilik usaha " Bakso Mas Nasib", Agus.

Meski demikian, hati Iwan terketuk. Ia juga ingin melanjutkan usahanya dengan ketenangan. Iwan pun memilih jalan damai dan mencabut laporan pada Senin (7/12/2020).

Baca juga: Didominasi BUMN, Ini Daftar Pemenang Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020

"Dari kita sendiri sebenarnya sudah siap mengirimkan perkara ini Kejaksaan. Namun dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Jadi kita utamakan restorative justive," tutur Kanit Reserse Kriminal Polresta Jambi, AKP Handreas.

Pencabutan laporan tersebut menandakan bahwa kasus tersebut telah berakhir damai.

Viral Medsos

Seperti diketahui,  seorang pedagang bakso di Mayang, Kotabaru, Kota Jambi, ditendang pria tak dikenal yang merupakan pembeli.

Tubuh tukang bakso tersebut sampai terpental.

Baca juga: Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora Belum Ditangkap, Operasi Satgas Tinombala Kemungkinan Diperpanjang

Pelaku ternyata tak terima saat diminta untuk membayar 4 mangkok bakso.

Peristiwanya disebut terjadi di Mayang Mangurai, di dekat RSUD Abdul Manap, Kota Jambi.

Beritanya menjadi viral setelah beredar rekaman CCTV-nya.

Tribunjambi.com pun menelusuri keberadaan tukang bakso dimaksud.

Ketemulah, dengan Mas Nasib, panggilan pria penjual bakso yang tiba-tiba ditendang pria tak dikenal.

Iwan atau Pak Nasib harus menahan sakit, lantaran mendapat perlakuan kasar dari pembelinya, Sabtu (28/11/2020) siang.

Baca juga: Bendera Kuning Sudah Terpasang di Petamburan, FPI Belum Dapat Kabar Kondisi Jenazah

Tubuhnya yang mungil seketika terpantal, saat dadanya ditendang oleh seorang laki-laki, yang mengenakan baju hitam, celana jeans.

Aksi tidak terpuji, dan kejam pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial instagram.

Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki turun dari dalam sebuah mobil pribadi warna merah.

Kemudian, pelaku sempat menunjuk Mas Nasib diikuti dengan dua kali tendangan di bagian kaki, hingga akhirnya melayangkan tendangan memutar badan ke bagian dada Mas Nasib.

Seketika, tubuh Mas Nasib langsung terpental ke belakang, tanpa perlawanan sama sekali.

Menelusuri video tersebut, tribunjambi.com akhirnya berhasil menemukan dan mewawancarai langsung Mas Nasib.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pekan Penentuan Liga Champions, Man United, Real Madrid, Inter Milan Siapa Terdepak?

Mas Nasib, yang ternyata perantau asal Bandung rela mengadu nasib ke Jambi dengan berdagang bakso keliling tersebut menjelaskan insiden yang dialaminya.

Katanya, kekerasan yang dialaminya tersebut berawal saat laki-laki tersebut membeli baksonya sebanyak 4 porsi, yang akan dimakan di dalam mobil pelaku.

Kemudian, Mas Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya ke dalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu" kata Mas Nasib, saat ditemui di sekitaran, Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Rabu (2/12/2020) sore.

Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.

Baca juga: Puluhan Pohon Tumbang dalam Satu Bulan Terakhir, BPBD Kabupaten Bekasi Minta Warga Waspada

"Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya," katanya.

Mas Nasib pasrah tidak melakukan perlawanan, kepada tribunjambi.com, dirinya mengaku pasrah, dan tidak ingin memperpanjang maslah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.

Tidak hanya itu, trauma mendalam juga dialaminya, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, yang berlokasi di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.

"Iya, saya tidak berani lagi mas, karena dia juga tinggal tidak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang," jelasnya.

Baca juga: Opini Publik Tebelah soal Tragedi Cikampek, Refli Harun: Ada yang Menilai Berdasarkan Sikap Politik

Dia lebih memilih tempat lain untuk mencari rejeki, untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari, dan keluarganya yang saat ini berada di Kota Bandung.

Dia juga tidak berniat untuk melaporkan tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah mas," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Pihak Kepolisian Sektor Kotabaru mengaku akan menelusuri pelaku tersebut.

"Kita akan selidiki identitas pelaku," kata Kapolsek Kotabaru, AKP Afrito Marbaro Macan, saat dikonfirmasi via Whatsaap, Rabu (2/13/2020) sore.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Penendang Tukang Bakso Usai Kasus Berakhir Damai: Pelajaran Saya untuk Mengontrol Emosi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved