Api Berkobar, Puluhan Rumah Bedeng Seberang Markas FPI Tanah Abang Terbakar Hebat

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Pemukiman padat penduduk di Jalan PAM Baru, tepatnya seberang markas Front Pembela Islam (FPI), Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat terbakar hebat.

Tercatat ada sebanyak 30 unit rumah petak yang habis dilalap si jago merah.

Informasi itu awalnya viral di beberapa akun instagram seperti @jktinfo.

"Selasa (8/12) Kebakaran di Jl. Pengeringan I (PAM Baru), Kel. Bendungan Hilir, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas menerima berita pukul 15.25 WIB, objek yang terbakar rumah bedeng," tulis admin @jktinfo.

"Sebanyak 12 unit mobil pompa berikut pendukung dan 48 personil dikerahkan kelokasi untuk memadamkan kebakaran. Update pukul 16.02 >> api sudah dapat dilokalisir dan dilanjutkan dengan proses pendinginan," jelasnya lagi.

Dalam video api berkobar besar hingga timbulkan asap yang membumbung tinggi.

Terlihat sederet rumah yang berjejer di belakang Kali Krukut terbakar.

Baca juga: Berusia Tua, Pohon Sengon Berukuran Besar Tumbang di Kembangan, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal membenarkan informasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa kebakaran terjadi Selasa (8/12/2020) pukul 15.25 WIB.

Sebanyak 12 unit Damkar dikerahkan ke Jalan Penjernihan 1 PAM Baru, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk memadamkan api.

Sekira 30 menit kemudian tepatnya pukul 16.00 WIB, api dapat dikendalikan oleh petugas Damkar.

Baca juga: Kena Batunya, Nekat Parkir di Trotoar, Sepeda Motor Terpental hingga Tercebur Dalam Selokan

"Akibat kebakaran itu 30 rumah petak terbakar," jelas Asril dikonfirmasi.

Total 250 jiwa dari 60 kepala keluarga kehilangan rumah akibat insiden tersebut.

Rumah bedeng yang terletak di lahan seluas 200 meter persegi itu rata oleh tanah.

Baca juga: Miris, Seorang Laskar FPI yang Tewas Ditembak Polisi Diketahui Anak Yatim yang Berbakti kepada Ibu

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Asril menyebut pihak polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (m24)