Pilkada Depok
Relawan Jas Merah Antisipasi Serangan Fajar, Jemput Warga Depok ke TPS, Blusukan ke Basis PKS Depok
Relawan Jas Merah mengantisipasi serangan fajar. lalu jemput Warga Depok ke TPS dan blusukan ke basis PKS Depok untuk menangkan Pradi-Afifah
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Relawan Jas Merah akan melakukan antisipasi serangan fajar jelang pencoblosan surat suara di Pilkada Depok 2020 pada 9 Desember 2020.
Selain itu, relawan Jas Merah juga akan menjemput warga Depok untuk ke TPS. Tujuannya untuk mengantisipasi golput di Pilkada Depok.
Tak hanya itu yang dilakukan relawan jas Merah. Mereka juga blusukan ke basis PKS Depok.
Menurut Koordinator Jas Merah Cipayung, Triyanto, untuk mengantisipasi serangan fajar terhadap warga Depok, maka relawan Jas Merah bersama relawan Pradi-Afifah lainnya akan turun ke RT.
Hal itu untuk memastikan tidak adanya warga Depok yang ingin perubahan mendapat serangan wajar dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
"Kami relawan Jas Merah bersama relawan Pradi-Afifah lainnya akan turun ke RT antisipasi serangan fajar terhadap warga Depok yang ingin perubahan," kata Triyanto, Senin (7/12/2020).

Sedangkan untuk mengajak warga Depok ke TPS, maka relawan Jas Merah di setiap wilayah untuk menjemput tetangganya ke TPS.
"Kami akan menjemput tetangga-tetangga kami agar datang ke TPS. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Pradi-Afifah Unggul 10 Persen
Gerakan senyap Relawan Jas Merah untuk memenangkan Pradi-Afifah dilakukan sejak lima bulan yang lalu. Dari gerakan secara door to door itu diketahui warga inginkan perubahan Depok.
Sosialisasi secara diam-diam itu hingga ke 33 paguyuban di Kota Depok.
Relawan Jas Merah pun optimistis pada 9 Desember 2020, suara Pradi Supriatna-Afifah Alia tidak berubah dan unggul 10 - 15 persen di 11 kecamatan di Depok.
"Dari 11 kecamatan di Depok ada kenaikan suara Pradi-Afifah 10 persen. Harapan kami dapat unggul 15 persen pada pencoblosan nanti," tutur Ketua Relawan Jas Merah, Tono Toere.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Depok Sarmili Ajak Warga Depok yang Ingin Perubahan Depok ke TPS di Pilkada Depok
Tono Toere mengatakan, kehadiran Relawan Jas Merah Pradi Supriatna – Afifah Alia juga berkaca pada sejarah.
Sejarah menyatakan bahwa selama 15 tahun pembangunan di Kota Depok tidak normal.
Pradi-Afifah merupakan sosok yang akan menyempurnakan pembangunan di Kota Depok. Pradi-Afifah akan melakukan perubahan Depok.
Di antara perubahan yang akan dilakukan adalah dengan membuat program berobat gratis dengan KTP serta RW membangun dengan alokasi dana Rp 500 juta setiap tahun.
“Itu program bagus yang selama ini tidak pernah ada di Depok,” ujarnya.
Blusukan ke Sarang PKS
Sementara itu, Koordinator Kecamatan Beji, Baiwahi Pace, mengatakan, pihaknya bergerak senyap ke Beji, Depok yang merupakan sarang PKS.
Gerakan tersebut hingga ke RT dan RW. Medianya apa saja dan entah ketika ada pernikahan, tempat-tempat keramaian maupun perkumpulan sepak bola.

Meski blusukan di sarang PKS, Relawan Jas Merah tak takut menyusup ke perumahan-perumahan yang menjadi basis PKS.
Bahkan memasang banner dan spanduk sebanyak 400 buah.
“Kami menghindari kemenangan mereka. Kami melakukan berbagai cara dengan serangan darat atau door to door maupun udara memanfaatkan media sosial,” ujar Baiwahi Pace.
Pertemuan-pertemuan dengan warga Beji tersebut membuat banyak warga yang memilih Pradi. Apalagi Pradi merupakan warga Beji.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto, menyebutkan bahwa Relawan Jas Merah dibentuk sebagai salah satu bukti totalitas kader PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada Depok.
Awal terbentuknya Relawan Jas Merah lantaran banyak tokoh masyarakat Depok yang ingin Pradi-Afifah melakukan perubahan di Depok.