Meski Punya Lisensi B AFC, Mantan Pemain Timnas Indonesia di Sea Games 2003 Ini Rela Latih SSB
Meski punya kans melatih tim Liga 2 Indonesia atau Liga 3 Indonesia, Rommy Dias Putra justru rela melatih di sekolah sepak bola, tepatnya di SSB D16.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rommy Dias Putra, sosok pemain timnas futsal Indonesia tahun 2002.
Rommy tercatat bermain juga di timnas sepak bola Indonesia di ajang Sea Games tahun 2003.
Pria kelahiran 22 Juli 1980 ini telah punya lisensi kepelatihan B AFC.
Baca juga: Mantan Pemain Kenang Beratnya Perjuangan Masuk Timnas Indonesia Era 90-an
Meski punya kans melatih tim sekelas Liga 2 Indonesia atau tim-tim Liga 3 Indonesia, Rommy justru rela melatih di sekolah sepak bola, tepatnya di SSB D16, Ciledug, Tangerang.
Alasannya hanya satu.
Ia ingin membentuk karakter anak-anak agar kelak mampu menjadi orang yang berguna, khususnya saat menjadi pemain nantinya.
Baca juga: Ini 26 Pemain yang Dipanggil Bima Sakti untuk TC Timnas U-16 di Yogyakarta
Rommy sendiri pernah aktif bermain sepak bola dari 1998 hingga 2010.
Ia paham betul bagaimana sulitnya menjadi pemain tanpa karakter yang baik di dalam diri.
"Suatu kepuasan membina mereka. Tantangan saya membentuk mereka dari awal. Karakter yang utama. Kalau melatih di Liga 3 atau Liga 2 tentu pemainnya semua sudah jadi. Justru di anak-anak inilah penting membentuk karakter," ucapnya kepada Warta Kota, baru-baru ini.
Baca juga: SSB D16, Sekolah Sepak Bola Milik Mantan Pemain Timnas U-16 Era 2001
Lanjutnya, jika karakter dibentuk salah sejak kecil, maka hal itu pula yang akan terbawa saat si anak menjadi besar.
Selain itu, prinsip filanesia pun ditanamkan kepada diri masing-masing anak.
"Mengajarkan mereka disiplin, bermain bola yang baik dan benar. Karakter yang kami bentuk itu berguna untuk dirinya sendiri, dan bukan untuk kami. Itu yang penting," tambahnya.
Baca juga: Setelah Dicoret dari Timnas U-19, Mochamad Yudha Febrian Dikirim ke Pesantren
Ia pun berharap agar kelak anak didiknya mampu mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola profesional, lengkap dengan karakter seorang atlet profesional.