Virus Corona
Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito: Makin ke Sini Kasus Covid-19 Naiknya Semakin Menggila
Menurut Wiku, ada dua faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 pada hari itu melampaui rekor baru di Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan soal lonjakan pasien baru Covid-19 yang mencapai 8.369 orang pada 3 Desember 2020.
Menurut Wiku, ada dua faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 pada hari itu melampaui rekor baru di Indonesia.
Pertama, masih terjadinya tingkat penularan Covid-19 di masyarakat.
Baca juga: Sulitnya Memburu Teroris MIT, Ali Kalora Cs Kuasai Rimba Sigi Bertahun-tahun, Aparat Tak Terbiasa
Hal tersebut terkait masa libur panjang yang terjadi pada akhir Oktober lalu.
Di mana, akan terjadi kenaikan kasus pada 10-14 hari kemudian, dan bisa bertahan 2 minggu selanjutnya.
Hal itu disampaikan Wiku saat dialog bertajuk Pandemi Belum Berakhir: Patuhi Protokol Kesehatan! yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 41 Orang per 4 Desember 2020, 3 Kecamatan Masuk Zona Hijau
"Semua itu menimbulkan kenaikan kasus pada 10 sampai 14 hari kemudian, bisa bertahan 2 minggu selanjutnya."
"Dan naiknya antara 50 sampai lebih dari 100 persen, itu selalu polanya seperti itu."
"Dan semakin ke sini semakin naiknya menggila, 6.000-8.000, penyebabnya, satu, pasti tingkat penularannya tetap masih tinggi ya," ulas Wiku.
Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Kabupaten Bekasi Bakal Keliling Buru Pelanggar Protokol Kesehatan
Penyebab kedua, terkait sinkronisasi data antara daerah dan pusat.
Di mana, beberapa daerah kesulitan memasukkan datanya sehingga terakumulasi.
Salah satu contohnya adalah Papua yang sejak 19 November sampai 3 Desember, baru memasukkan datanya dengan akumulasi lebih dari 1.700 kasus.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Ciduk Pejabat Kementerian Sosial Terkait Dugaan Korupsi Bansos Covid-19
"Kalau mau dibagi, mungkin bisa dibagi dengan jumlah harinya," ucap Wiku.
Sebelumnya, pasien Covid-19 di Indonesia melonjak 8.369 orang, per Kamis (3/12/2020) kemarin.
Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sejak Covid-19 masuk Indonesia pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Bertahan Hidup di Hutan dan Gunung, Kelompok Teroris Ali Kalora Cs Kerap Rampas Makanan Warga
Penambahan tertinggi harian kemarin berasal dari Papua, sebanyak 1.755 kasus, dan menambah jumlah kumulatifnya menjadi 11.879 kasus.
Juga, Jawa Barat yang menambah 1.648 kasus dan kumulatifnya menjadi 55.807 kasus.
Terkait tingginya penambahan kasus pada dua provinsi tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan, hal ini terkait upaya pemerintah meningkatkan interoperabilitas data Covid-19.
Baca juga: Bubarkan 10 Lembaga Non Struktural, Negara Hemat Anggaran Rp 200 Miliar Lebih, yang Lain Menyusul
Sistem yang selama ini digunakan untuk data Covid-19 di Kementerian Kesehatan, tengah dioptimalisasi untuk mensinkronkan data pusat-daerah.
"Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada hari ini terdapat penambahan kasus yang sangat signifikan, yaitu sebesar 8.369 kasus."
"Angka yang sangat tinggi ini salah satunya disebabkan karena sistem yang belum optimal," ujar Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Maaf, Penyidikan Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan Tetap Berjalan
Sebagai contoh, perbedaan data terdapat di beberapa provinsi, seperti di Papua.
Papua kemarin melaporkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.755 kasus.
Yang mana jumlah itu merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak 19 November hingga 3 Desember 2020.
Baca juga: 43 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19, Ada Bayi Umur 6 Bulan, 27 Orang di Cibinong
"Kepada pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data, kami imbau untuk melakukan konsolidasi data secara langsung dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesegera mungkin," imbuh Wiku.
Wiku juga menyampaikan perkembangan data perkembangan penanganan Covid-19 secara nasional per 3 Desember.
Jumlah kasus aktif berada di angka 77.696 kasus atau 13,9%.
Baca juga: PROFIL Singkat Calon Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, Jabat Kadis Dukcapil Lewat Lelang Jabatan
Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,36%.
Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 8.369 kasus.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 462.553, atau 82,9%% dibandingkan rata-rata dunia 69,32%.
Baca juga: Anak Buahnya Ditangkap KPK, Menteri Sosial Juliari Batubara: Kami Masih Monitor
Untuk jumlah pasien meninggal 17.355 kasus, atau 3,11% dibandingkan rata-rata dunia 2,31%.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 4 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 141.270 (25.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 63.901 (11.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 59.228 (10.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 56.799 (9.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 21.237 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 20.799 (3.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 20.673 (3.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 20.596 (3.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 15.924 (2.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 14.542 (2.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 13.597 (2.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 13.439 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 12.001 (1.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 9.746 (1.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 8.369 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 7.215 (1.3%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 6.803 (1.2%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 6.565 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 6.361 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 5.655 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 5.397 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 4.764 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 4.626 (0.9%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 4.128 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.172 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 2.519 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.461 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 2.223 (0.4%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 2.030 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 2.003 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 1.654 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.496 (0.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 1.326 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 1.161 (0.2%). (Fransiskus Adhiyuda)
UPDATE Covid-19 di Indonesia 26 Januari 2023: 4 Pasien Meninggal, 539 Sembuh, 322 Orang Positif |
![]() |
---|
Covid-19 Subvarian Kraken Masuk Indonesia, Lebih Cepat Menginfeksi dan Bertahan Lebih Lama |
![]() |
---|
Warga Polandia yang Bawa Masuk Covid-19 Subvarian Kraken ke Indonesia Pernah Kunjungi Jakarta |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 25 Januari 2023: 2 Pasien Wafat, 339 Orang Sembuh, 274 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 24 Januari 2023: 5 Pasien Meninggal, 453 Sembuh, 218 Orang Positif |
![]() |
---|