Pilkada Tangerang Selatan

Hari Terakhir Kampanye Pilkada Kota Tangsel, Benyamin Davnie: Warga Jangan Terpancing Politik SARA

Hari terakhir kampanye Pilkada 2020 Kota Tangsel, Benyamin Davnie ingatkan warga tak terpancing politik SARA.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Hari terakhir kampanye Pilkada 2020 Kota Tangsel, Benyamin Davnie ingatkan warga tak terpancing politik suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA. Foto: Calon Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie 

"Survei ini kami lakukan untuk mengukur kerja keras semua pihak selama ini, dan memang ada peningkatan dalam hal partisipasi publik," ujarnya saat ditemui di Ciater, Serpong, Jumat (4/12/2020).

"Hasil simulasi kami menunjukan bahwa Benyamin Davnie lolos sebagai Wali Kota Tangsel," imbuhnya.

Adib menuturkan hasil survei menyatakan bahwa kemenangan diraih oleh paslon nomor urut 3 yaitu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan dengan perolehan 30,1 persen.

Baca juga: Sara Sebut Isu Dugaan Korupsi Benur Edhy Prabowo Gerus Elektabilitasnya Di Pilkada Tangsel

Lalu diposisi kedua diraih oleh paslon nomor urut 1 yaitu Muhamad dan Rahayu Saraswati dengan perolehan 17,1 persen, serta paslon nomor urut 2 yaitu Siti Nur Azizah dan Ruhamaben berada diposisi ketiga dengan perolehan 13,6 persen. 

Hasil ini disebutkan berada pada tingkat partisipasi publik 61,7 persen, sehingga golongan putih (golput) diperkirakan mencapai 33,4 persen, dan responden yang masih ragu-ragu untuk datang ke tempat pemungutan suara atau TPS (Tempat Pemungutan Suara) ada 4,9 persen. 

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad - Rahayu Saraswati dalam acara Penyampaian Visi Misi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan 2020.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhamad - Rahayu Saraswati dalam acara Penyampaian Visi Misi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan 2020. (istimewa)

Selain itu, kata Adib mengatakan lembaga KPN membedah secara terperinci perilaku pemilih, baik pada segmen responden yang berpartisipasi, golput garis keras, dan yang menyatakan ragu-ragu. 

"Ada fenomena baru, di Tangsel ini ternyata ada golput garis keras sekitar 0,2 persen dan kami membedah semua itu. Jika bercermin dari hasil survei kami, harapan elektoral di basis golput itu masih ada, sehingga masing-masing paslon masih punya peluang untuk merebutnya," jelasnya.

Baca juga: Surat Suara Sebanyak 1.889 Lembar untuk Pilkada Tangsel 2020 Diterbangkan Langsung dari Surabaya

 Lebih lanjut, Adib mengatakan walaupun tingkat partisipasi publik meningkat, namun pemenang Pilkada Tangerang Selatan masih didominasi oleh golput. 

Hal itu disebabkan karena tingginya angka ketakutan masyarakat pada virus Covid-19, serta adanya antipati masyarakat pada pimpinan pemerintahan di Tangerang Selatan. 

"Masalah Covid-19 masih jadi isu sentral, sebab pada responden yang mengaku akan hadir ke TPS pun, persentase yang akan membatalkan kehadiran jika angka Covid terus melonjak cukup besar," katanya.

"Saya kira ini perlu jadi perhatian penyelenggara, sebab beberapa hari ini angka Covid terus memecahkan rekor harian," imbuhnya. 

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Siti Nur Azizah-Ruhamaben.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Siti Nur Azizah-Ruhamaben. (Wartakotalive.com/Rizki Amana)

Diketahui bahwa survei simulasi ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden 976, sekitar satu persen dari Daftar Pemilih Tetap Tangsel, dengan margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mengunakan metode quality control spotchek sebesar 20 persen, dan dinyatakan sample dalam keadaan valid.  (m23

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved