Gara-gara Sepak Bola Tarkam Digelar hingga Sebabkan Kerumunan, Kapolsek ini Dicopot
Setelah pertandingan sepak bola tarkam itu digelar, Kapolsek Walantaka AKP Kasmuri dicopot dari jabatannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang kapolsek dicopot gara-gara digelarnya pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Lapangan Glora Graha Cibogo, Kelurahan Nyapah, Walantaka, Kota Serang. Rabu (2/12/2020).
Pasalnya pertandingan sepak bola tarkam itu menyebabkan kerumunan yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Setelah pertandingan sepak bola tarkam itu digelar, Kapolsek Walantaka AKP Kasmuri dicopot dari jabatannya.
Baca juga: Viral Polisi Ancam Sembelih Habib Rizieq, Kapolres Langsung Minta Maaf ke FPI, Begini Nasib Aiptu H
Baca juga: Dua Rakaat Salat Hajat untuk Mohon Kabulkan Doa, ini Waktu dan Tata Caranya
Baca juga: Mau Rp 10 Juta saat Pilkada? Laporkan Calon Kepala Daerah yang Bagi-bagi Sembako, Begini Caranya
Dikutip dari Tribunnews, dilansir dari Tribunnews, keputusan pencopotan itu berdasarkan Surat Telegram dari Polda Banten dengan nomor ST/1032/XII/KEP./2020.
AKP Kasmuri diberhentikan dari jabatan sebagai Kapolsek Walantaka dan diberi jabatan sebagai Kasubbagdalops Bagops Polres Serang Kota.
Sementara posisi Kapolsek Walantaka digantikan oleh AKP Sudibyo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Serang.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Pranoto.
"Mutasi kapolsek ini kewenangan polda, ini kebijakan pimpinan, kami hanya menjalankan tugas," kata Yunus dikutip dari Kompas.com.
Yunus mengatakan, salah satu pertimbangan pergantian Kapolsek Walantaka adalah pembiaran terhadap adanya kerumunan penonton di sebuah turnamen sepak bola.
Pasalnya, turnamen antar kampung ini telah melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Di antaranya memicu kerumuman massa hingga mencapai ribuan penonton.
Selain, itu sebagian besar penonton tidak mengenakan masker dan saling berdempetan.
"Mungkin ada pertimbangan (terjadinya kerumunan) karena keputusan (mutasi) kewenangannya dari Polda, mungkin ada evaluasi terkait kinerja," ujar Yunus.
Peristiwa kerumunan penonton sepak bola menjadi pelajaran, dan ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Tentunya ini perhatian dari kita, evaluasi bagi kita dan tìdak berharap ini terjadi kembali di wilayah Serang Kota,"katanya.
Baca juga: Nggak Zaman Kondangan Bawa Amplop, Resepsi Pernikahan Pasangan ini Pakai Mesin EDC
Baca juga: 25 Tahun Bersama, Prabowo Merasa Dikhianati, Sebut Edhy Prabowo Anak yang Diangkat dari Selokan
Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap, Hashim Djojohadikusumo dan Anaknya, Sara Merasa Dizalimi, ini Alasannya
Kerumunan penonton itu terjadi pada turnamen yang bertajuk Kerbau Cup Ciboga.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 setempat telah melarang pihak panitia melanjutkan pertandingan.
Namun imbauan itu tidak diperdulikan pihak panitia dan turnamen tetap dilanjutkan lima pertandingan.
Puncaknya, kejadian ini menjadi viral selepas babak final yang membuat penonton semakin banyak berdatangan. (Kompas.com/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Kapolsek Dicopot Buntut Terjadinya Kerumunan Saat Final Sepakbola Tarkam di Serang Banten