Kriminalitas Bekasi
Tetangga Sering Dengar Jerit Tangis Anak, Ternyata Dipukul Ayah Tiri karena Tak Bisa Kerjakan PR
Orang yang merekam video dari luar rumah tersebut mengatakan bahwa anak itu menjerit karena sering disiksa oleh ayah tirinya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK MELATI -- Seorang warga di Komplek Chandra Baru, Pondok Melati, Kota Bekasi, merekam kejadian saat dirinya mendengar suara anak kecil menjerit dari dalam rumah tetangganya.
Orang yang merekam video dari luar rumah tersebut mengatakan bahwa anak itu menjerit karena sering disiksa oleh ayah tirinya.
Bahkan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu sering tidak dikasih makan.
Baca juga: Raperda APBD 2021, Eka Supria Atmaja Targetkan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Rp 5,61 Triliun
Tetangganya yang lain pun kebingungan karena tak bisa melaporkan kejadian itu ke kepolisian lantaran urusan pribadi rumah tangga.
Video yang memperdengarkan jeritan anak itu viral di media sosial Instagram.
Kanit Reskim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga mengatakan petugas telah mendatangi kediaman itu, pada Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Masuk Desember, Realisasi PAD Kota Bekasi 2020 Masih 84 Persen
Baca juga: HUT GAM 4 Desember, Pimpinan Komite Peralihan Aceh Mualem: Wajib Diperingati!
"Kejadiannya Rabu kemarin. Kami baru saja datangi rumah tersebut pada sore tadi. Berdasarkan aduan dari masyarakat yang sering dengar suara jeritan anak kecil," kata Dirga.
Ia membenarkan bahwa anak malang itu sering disiksa oleh ayah tirinya.
Hal yang jadi pemicu lantaran pelaku kesal karena anak tersebut tak bisa mengerjakan PR sendiri.
"Bapak mukulin anak tirinya karena enggak bisa ngerjain PR-nya sendiri. Kita tindaklanjuti tadi sore," ucapnya.
Baca juga: Bikin Posko di Rumah Ibunda Menko Polhukam, Banser: Mahfud MD Tokoh Kebanggaan NU dan Madura
Namun saat didatangi, ibu kandung anak itu enggan membuat laporan kepolisian dengan alasan menjaga keharmonisan rumah tangganya.
Tanpa laporan, kepolisian pun tak bisa menindak ayah yang sering menyiksa anak tirinya itu.
"Namun ibunya si anak enggak mau melaporkan karena masih mempertahankan keutuhan keluarga. Kalau sekali lagu suaminya berulah, baru ibunya akan melapor secara pidana. Masalahnya pun dianggap selesai," kata Dirga. (abs)