Kriminalitas
Soroti Kasus Intimidasi Keluarga Kru PO Bus Luragung, Kapolresta Cirebon : Lapor ke Propam!
Soroti Kasus Intimidasi Keluarga Kru PO Bus Luragung, Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi : Lapor ke Propam! Simak Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus intimidasi yang dialami Kastiri (32) warga Kampung Cempeh, Lelea, Indramayu, Jawa Barat disoroti Kapolres Kota Cirebon, Kombes M Syahduddi.
Kombes M Syahduddi menegaskan agar ibu rumah tangga yang mendapat perlakuan buruk itu segera melaporkan kejadian kepada pihaknya.
Sebab, kasus intimidasi yang diketahui dilakukan oleh sejumlah pria yang mengaku berasal dari Polsek Gempol itu harus didalami lewat sejumlah tahapan penyelidikan.
Penyelidikan tersebut dijelaskannya guna mengetahui identitas pelaku, termasuk adanya unsur pidana ataupun pelanggaran kode etik Kepolisian.
Baca juga: Keluarga Kru PO Bus Luragung Diintimidasi Sampai Anaknya Trauma, Ngakunya Polisi dari Polsek Gempol
"Benar-tidaknya (kasus intimidasi) harus dilakukan penyelidikan," ungkap Kombes M Syahduddi dihubungi pada Kamis (3/12/2020).
Merujuk hal tersebut, Kombes M Syahduddi kembali meminta agar keluarga kru PO Bus Luragung itu untuk segera melaporkan diri kepada Propam Polresta Cirebon.
Di samping itu, pihaknya kini tengah melakukan pengumpulan data serta pendalaman secara internal, khususnya evaluasi terhadap anggota Polsek Gempol terkait kasus tersebut.
Baca juga: Aksi Premanisme di Kebayoran Lama Kian Meresahkan, Sekali Parkir Digetok Puluhan Ribu Rupiah
"Kalau ada akses ke pihak keluarganya, bisa diarahkan lapor ke Propam," ungkap Kombes M Syahduddi
"Kita lagi lakukan pendalaman secara internal terkait informasi tersebut," jelasnya.
Diintimidasi Hingga Anak Mengalami Trauma
Kastiri (32) warga Kampung Cempeh, Lelea, Indramayu, Jawa Barat masih termenung membayangi kejadian yang menimpanya sepekan lalu, tepatnya Senin (23/11/2020).
Ibu rumah tangga itu mengaku masih ketakutan pasca digeruduk sejumlah pria yang mengaku berasal dari Kepolisian Sektor (Polsek) Gempol.
Bahkan, seorang putranya, EVA (8) kini mengalami trauma dan tertutup hingga saat ini.
EVA yang biasanya bermain dengan teman-temannya itu kini justru memilih untuk berdiam diri di rumah.
Putranya merasa takut jika bertemu dengan orang, khususnya pria dewasa pasca kejadian tersebut.