Gerakan Separatis
Pakar Konflik Nilai Benny Wenda Tak Layak Wakili Papua, Ini Alasannya
Benny Wenda dinilai tidak layak mewakili Papua. Pakar konflik memiliki alasannya menyebut begitu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Benny Wenda dinilai tidak layak mewakili Papua.
Benny Wenda diketahui sudah mengeluarkan deklarasi pemerintahan sementara.
Ya, pentolan ULMWP, Benny Wenda yang telah mendeklarasikan pemerintahan sementara untuk kemerdekaan Papua termasuk papua barat.
Pakar resolusi konflik Universitas Parahyangan, Bandung, I Nyoman Sudira, mempertanyakan kontribusi tokoh-tokoh separatis Papua terhadap masyarakat di wilayah tersebut.
I Nyoman menilai, selama ini kontribusi Benny Wenda tak terlihat bagi Papua.
Ia juga mempertanyakan rekam jejak Benny Wenda di Papua.
Baca juga: Mahfud MD sebut Benny Wenda Dirikan Negara Ilusi, Fadli Zon Geram: Jangan Anggap Enteng!
"Gini saja, selama ini apa sih catatan yang sudah dilakukan Beni Wenda terhadap Papua yang merasa dia wakili? Di dalam teori resolusi konflik seorang mungkin bisa menjadi first maker. Kalau kelompok ini masih jauh. Masih banyak tahapan yang harus ditempuh," kata I Nyoman dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP) dengan tajuk “Pendekatan Kemanusiaan dan Keamanan Bagi Papua”, Kamis (3/12/2020).
I Nyoman juga mempertanyakan kepentingan Benny Wenda dan para tokoh separatis lainnya di Papua. Termasuk, bentuk pemerintahan yang ingin dibangun oleh mereka.
"Saya masih mempelajari kelompok-kelompok yang ingin merdeka. Kalau merdeka mau mendirikan negara apa, mau membentuk pemerintah seperti apa, mau bagaimana struktur organisasinya. Jelas enggak ini. Itu menjadi persoalan juga," ujarnya.
Baca juga: Mantan Anggota BPK Rizal Djalil Ditahan KPK: Ini Murni Cobaan Yang Diberikan Allah
Dia menyebut, ada banyak kelompok separatis di Papua, termasuk di ULMWP sendiri.
"Bicara mengenai Benny Wenda, kita bicara ULMWP. Jangan salah, tokoh ULMWP itu ada empat bisa disebut tiga tokoh besarnya. Ada Benny Wenda di London, Octavianus Mote di New York, ada Rex Rumakiek yang di Austalia," sebutnya.
ULMWP, kata dia, jalur perjuangannya bukan lokal atau nasional. Melainkan dari jalur internasional.
"Dia enggak berjuang lagi dengan pemerintah Indonesia. Perjuangan mereka adalah dari sisi apa yang dilakukan selama ini mencari dukungan internasional, paling tidak memberikan support terhadap perjuangan mereka untuk memisahkan diri dari Indonesia," ujar I Nyoman.
Baca juga: Pria di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Tewas dengan Luka Tusuk di Leher, Pakai Peci Hitam
"Isu yang digembor-gemborkan di luar negeri adalah HAM, enggak ada yang lain. Karena hanya HAM yang bisa menjadi jembatan kekuatan internasional bisa masuk," lanjutnya.