Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lacak 437 Orang Buntut Kasus Positif Covid-19 Anies dan Riza
Anies dan Ariza selama ini rutin menjalani tes usap PCR minimal 1-2 minggu sekali, sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 437 orang yang menjalani contact tracing (pelacakan) Covid-19. Hal ini menyusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, hingga Selasa (1/12/2020) kemarin, pihaknya telah melakukan tes usap kepada 158 orang yang pernah kontak erat dengan Anies. Kemudian 279 orang yang kontak erat dengan Ariza. “Dengan demikian, total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang,” ujar Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (3/12/2020).
Menurutnya, Anies dan Ariza selama ini rutin menjalani tes usap PCR minimal 1-2 minggu sekali, sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Tambun Rengas Ditargetkan Kelar Maret 2021
Baca juga: Setelah Sempat Viral dan Dihujat, Ade Londok Curahkan Kegalauan kepada Gus Miftah
Selain itu, Widyastuti juga menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif. Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Ariza.
“Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. Jadi pelacakan kontak (contact tracing) yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Widyastuti.
“Data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi Covid-19,” tambahnya.
Widyastuti menjelaskan, bahwa dari 158 kontak erat dengan Anies selama periode tracing pada Selasa (1/11/2020), hasilnya adalah lima orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.
Baca juga: GANJA Tidak Lagi Masuk Daftar Obat Berbahaya dan Narkotika, Inilah Manfaat Medis Ganja Menurut WHO
Baca juga: Pembangunan Jembatan Tambun Rengas Ditargetkan Kelar Maret 2021
Sedangkan dari 279 kontak erat dengan Ariza selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.
“Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif,” tegasnya.
“Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur,” lanjutnya.
Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis khususnya apabila termasuk kontak erat Anies maupun Ariza. Dia menyatakan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah Covid-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan testing, tracing, dan treatment secara masif.
Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo Minta Dibangun Jalur Evakuasi di Aliran Lahar Gunung Semeru
Baca juga: PBB Cabut Ganja Dari Daftar Obat Paling Berbahaya dan Narkotika, WHO: Ganja Memiliki Manfaat Medis
“Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir,” jelasnya.
Seperti diketahui, setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan terpapar Covid-19 pada Minggu (29/11/2020) lalu. Kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut terpapar virus asal Wuhan, China tersebut.
Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 mengacu pada hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari. Pada Senin siang (30/11/2020) Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Bahkan sebelumnya, pada Rabu (25/11/2020) Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif. Pada hari Minggu (29/11/2020) usai Ariza dinyatakan positif Covid-19, Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif.
Baca juga: Viral Video Dugaan Politik Uang di Pikada Berau, Achmad Najib: Nodai Demokrasi dan Kondusifitas
Baca juga: Pakar Konflik Nilai Benny Wenda Tak Layak Wakili Papua, Ini Alasannya
Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu denga Ariza untuk rapat berdua. Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
“Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (1/12/2020) pagi.
Anies mengatakan seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR. “Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” ujarnya.