Virus Corona Jabodetabek

Kasus Kumulatif Capai 10.095, Tim Satgas Covid-19 Kota Bekasi Tak Bisa Larang Masyarakat Berlibur

Kasus Kumulatif Capai 10.095, Tim Satgas Covid-19 Kota Bekasi Tak Bisa Larang Masyarakat Berlibur

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Andy Pribadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Kasus Kumulatif Capai 10.095, Tim Satgas Covid-19 Kota Bekasi Tak Bisa Larang Masyarakat Berlibur. Tampak Dokter Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr Anthony D Tulak saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa (1/12/2020). 

Kasus Kumulatif Capai 10.095, Tim Satgas Covid-19 Kota Bekasi Tak Bisa Larang Masyarakat Berlibur

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Meski angka kumulatif masyarakat Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 telah mencapai 10.095 kasus, pada Selasa (1/12/2020) ini, namun Dokter Ketua Tim Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr Anthony D Tulak tetap mengantisipasi penambahan kasus jelang libur panjang akhir tahun.

Langkah antisipasi dinilai Anthony sangat signifikan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 akibat mobilitas penduduk saat musim liburan.

"Yang perlu diantisipasi ke depan ya kalau masyarakat tanggap bahwa Covid-19 ini adalah penularan dari orang ke orang, mereka sadar pentingnya protokol kesehatan di mana pun berada," kata Anthony saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Selasa (1/12/2020).

Anthony menjelaskan baik tenaga kesehatan maupun kepala beserta perangkat daerah lain, tak bisa melarang  masyarakat untuk pergi ke luar rumah.

"Mencari hiburan adalah hak prerogatif setiap warga, tetapi yang paling penting adalah kita aman, tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Gimana caranya? Dengan patuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Ia menambahkan, hingga kini Pemkot Bekasi telah melakukan cara terbaik dalam melakukan deteksi serta pemeriksaan Covid-19 di kalangan masyarakat.

Menggelar pemeriksaan swab dan rapid dinilainya merupakan cara terbaik yang bisa diberikan pemkot kepada masyarakat untuk andil dalam rangka menekan penambahan kasus.

"Pengendalian dari Pemkot Bekasi hanya dengan swab tes ya, untuk melacak, apakah swab tes masih mumpuni untuk memetakan? Itu gold standar.

"Swab tes/PCR itu standar tertinggi, kalau rapid antigen untuk data epidemiologi saja. Dan Pak wali kota sangat membantu sekali.

"Terbukti, swab kita dapat menjangkau dan mencari kasus-kasus baru," tutur Anthony. 

Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Belum Aman, dalam Sehari Bertambah 524 Kasus

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved