Virus Corona
Jokowi Minta Libur Akhir Tahun Dikurangi, Sore Ini Menteri-menterinya Gelar Rapat Lalu Diumumkan
Keputusan resmi mengenai libur panjang tersebut menurut Moeldoko akan dirapatkan terlebih dahulu.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan petunjuk agar jumlah hari libur akhir tahun atau cuti bersama, dikurangi atau dipersempit.
Hal itu dikatakan Moeldoko dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, (1/12/2020).
"Untuk libur panjang Presiden sudah memberikan petunjuk apa itu, supaya disempitkan," katanya.
Baca juga: IPW Prediksi Jagoan PDIP di Surabaya dan Medan Kalah, Beberkan 5 Alasan Pilkada Tak Perlu Ditunda
Keputusan resmi mengenai libur panjang tersebut menurut Moeldoko akan dirapatkan terlebih dahulu bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, sore nanti pukul 16.30 Wib.
"Sekaligus nanti akan ada SKB beberapa menteri dan nanti pukul 16.30 akan dirapatkan," kata Moeldoko.
Menurut mantan Panglima TNI tersebut, perintah Presiden agar jumlah hari libur dikurangi, harus dilaksanakan.
Baca juga: Marak Pencurian, Ini Solusi Lindungi Data Pakai Enkripsi
Karena berdasarkan pengalaman, libur panjang menyebabkan jumlah kasus positif melonjak.
"Kita tidak ingin munculnya sebuah klaster baru, ini juga mereferensi yang terjadi di luar."
"Berdasarkan referensi itu kita lebih berhati-hati ke depan," paparnya.
Baca juga: 19 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 30 November 2020, Terbanyak di Parung Panjang
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jumlah hari libur panjang akhir tahun dikurangi.
Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, hal itu sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri."
Baca juga: Pangdam Jaya Usulkan FPI Dibubarkan, Sekjen PKS: Aneh, Offside
"Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir, usai rapat terbatas dengan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Libur panjang akhir tahun dikhawatirkan meningkatkan mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19.
Dinkes DKI Klaim Kasus Covid19 di Jakarta Terkendali, Angka BOR Hanya 7 Persen |
![]() |
---|
Dalam Seminggu 6 Warga Jakarta Meninggal karena Covid19, Dinkes: Pengaruh dari Cuaca |
![]() |
---|
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|