Berita Jakarta

Nadeim Anwar Makarim Berikan Catatan Penting dalam Penutupan WINNER 2020

Nadeim Anwar Makarim memberikan catatan penting dalam penutupan WINNER 2020 melalui virtual.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Dodi Hasanuddin
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, memberikan catatan penting dalam penutupan Week of Indonesia Netherlands Education and Research (WINNER) 2020.

Nadiem menyatakan bahwa kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan adalah sebuah kerjasama yang berkualitas namun tidak hanya sekadar penandatangan MoU.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kolaborasi ini dari segi skema untuk kedua belah dan semua pihak yang ada harus terlibat dalam kolaborasi ini.

Salah satu agenda yang bisa dilaksanakan adalah matchmaking.

"Dalam situasi pandemi ini kolaborasi sektor publik dan swasta masih terus dapat dijalankan. Tidak dipungkiri Indonesia menghadapi masalah yang kompleks dalam pendidikan di masa pandemik ini," ujar Nadiem, kemarin.

"Tidak hanya Indonesia saja namun seluruh dunia juga mengalami hal yang sama. Dalam situasi pandemik ini semua masyarakat bersama – sama untuk belajar dari awal terutama dalam  hal teknologi. Hal ini tidaklah mudah, tapi ini merupakan sebuah momentum yang baik untuk mempelajari dan beradaptasi dengan hal yang baru daripada tidak melakukannya sama sekali," tambahnya.

Nadiem menambahkan bahwa perusahaan teknologi tentunya menjadi sebuah contoh konkrit kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan.

Nadiem Anwar Makarim juga mengatakan, peranan guru sangat penting, kita tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka.

Hybrid learing tetap ada dan selalu dapat membantu.

"Peranan teknologi akan menjadi agenda utama untuk mencari solusi bagaimana teknologi dapat membantu proses pembelajaran tatap muka dan bisa berlangsung di seluruh tingkatan masyarakat," ujarnya.

President of Saxion University of Applied Science, Anka Mulder menyatakan pandangan yang sama terhadap Nadiem Anwar Makarim mengenai agenda matchmaking dalam kolaborasi sector publik dan swasta dalam pendidikan.

Anka berpendapat peranan Nuffic Neso Indonesia adalah sebuah contoh matchmaking platform dimana membantu proses perkenalan dan kerjasama antara organisasi, institusi, dan pelajar Indonesia dengan organisasi, institusi, dan pemerintah Belanda.

Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah menyatakan bahwa pengajaran, penelitian dan layanan komunitas harus bersinergi secara erat dengan kementrian pendidikan.

Kolaborasi sektor publik dan swasta dalam pendidikan harus mempunyai tujuan yang jelas serta mempunyai keuntungan bagi kedua belah pihak.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved