Investasi

Harga Jual Beli Emas Batangan dari PT ANTAM 28 November Turun 9.000 Jadi Rp 942.000 Per Gram

Update harga jual beli emas batangan dari PT ANTM yang bebarapa hari ini terus merosot. 

Kontan.co.id
Update harga jual dan beli logam mulia di PT ANTM mengalami penurunan, sabtu (28/11/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Update harga jual beli emas batangan dari PT ANTM yang bebarapa hari ini terus merosot. 

Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun lagi pada Sabtu 28 November 2020

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 942.000.

Harga emas Antam ini turun Rp 9.000 dari harga pada Jumat (27/11) yang berada di Rp 951.000.

Baca juga: Harga Jual Beli Emas Batangan Jumat 27 November dari PT ANTM Turun 2.000 Jadi Rp 951.000 Per Gram

Baca juga: Polisi Menemukan Bukti Perhiasan Saat Menggeledah Rumah Pencuri 25 Gram Logam Mulia dan 1500 Dolar

 Sementara harga buyback emas Antam turun Rp 10.000 dan ada di level di Rp 816.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Sabtu (28/11) dan belum termasuk pajak:

Harga emas 0,5 gram: Rp 521.000 

Harga emas 1 gram: Rp 942.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.485.000 

Harga emas 10 gram: Rp 8.915.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.162.000

Harga emas 50 gram: Rp 44.245.000

Harga emas 100 gram: Rp 88.412.000

Harga emas 250 gram: Rp 220.765.000

Harga emas 500 gram: Rp 441.320.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 882.600.000
 

Keterangan:

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram).

Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.

Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Penyebab Harga Emas Naik Turun

Zaman orang tua kita, harga emas zaman dulu per gram-nya hanya sekitar 25 ribu namun saat ini sudah mencapai angka 500 ribu.

Kadang naik sedikit melebihi angka 500 ribu kadang juga turun sedikit di bawah 500 ribu.

Tahukah Anda penyebab naik turunnya harga emas?

Berikut beberapa faktor yang membuat harga emas bisa naik dan turun:

1. Perubahan Kurs

Bisa dikatakan bahwa faktor paling utama yang memiliki peranan besar dengan naik atau turunnya harga emas adalah perubahan kurs mata uang negara Paman Sam, dollar AS.

Semakin tinggi kurs dollar AS terhadap rupiah, atau semakin lemahnya rupiah terhadap dollar AS, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi.

Jadi, ketika kurs dollar AS atas rupiah naik, maka harga emas akan melonjak naik.

Baca juga: Minat Terbang Naik, Suplai Kursi Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Salah Satu Terbanyak di Dunia

2. Suku Bunga

Jika harga emas akan melonjak naik ketika kurs dollar AS atas rupiah yang semakin tinggi, maka harga emas akan anjlok ketika suku bunga naik.

Hal ini dikarenakan ketika suku bunga naik, banyak orang yang menarik uangnya dan menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito yang memiliki bunga tinggi dari pada menyimpan emas.

Suku bunga sendiri bisa naik dan turun karena beberapa faktor tertentu juga.

3. Jumlah Supply dan Demand barang

Faktor supply dan demand atau permintaan dan penawaran akan emas juga bisa mempengaruhi harga emas naik atau turun.

Sama seperti harga barang lainnya dimana ketika jumlah peminat semakin tinggi maka harga akan semakin tinggi pula.

Sebaliknya, jika jumlah peminat turun maka harga juga akan turun.

Hal ini berlaku juga untuk harga emas. Ketika peminat emas naik, maka harga naik dan sebaliknya ketika jumlah peminat emas turun, harga emas akan anjlok juga.

4. Laju Inflasi Yang Tak Terkendali

Laju inflasi yang kemudian membuat harga-harga barang semakin naik, maka inflasi yang tak terkendali akan membuat harga emas semakin mahal.

Hal ini dikarenakan ketika inflasi tinggi, masyarakat tidak mau menyimpan uang mereka dengan bentuk uang misal dengan investasi dollar melainkan mereka akan membeli emas yang memang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi.

Selain faktor-faktor yang sudah disebut diatas, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi naik dan turunnya harga emas seperti kondisi politik, kondisi ekonomi dunia serta harga minyak mentah dunia.

Ketiga hal tersebut bisa membuat harga emas semakin naik atau turun secara signifikan.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved