Bundesliga
Schalke Merana Akibat Terjerembab di Dasar Klasemen Bundesliga
Situasi rumit tengah dialami Schalke 04, akibat melorot ke dasar klasemen Bundesliga Jerman musim ini. Mereka memecat direktur teknik dan pemain.
Penulis: Merdi Iskandar | Editor: Merdi Iskandar
Situasi rumit tengah dialami oleh Schalke 04. Posisi klub itu di papan klasemen Bundesliga Jerman musim ini terus melorot hingga ke dasar.
Petinggi Schalke merespons hasil buruk itu dengan memecat Direktur Teknik Michael Reschke, serta menskors dua pemain dan memutus kontrak satu pemain.
Schalke, yang merupakan klub dengan jumlah pendukung ketiga terbesar di Jerman, sedang berada di dalam periode terburuknya.
Mereka tidak pernah menang di 24 laga Bundesliga terakhir. Kemenangan terakhir yang didapat kesebelasan itu terjadi pada tanggal 18 Januari 2020, melawan Borussia Moenchengladbach.
Pada awal musim ini mereka berada di urutan buncit, dengan hanya mengumpulkan tiga poin dari delapan laga.
Schalke memecat pelatih David Wagner pada bulan September lalu dan menggantinya dengan Manuel Baum.
Sejak kepergian Wagner, Schalke tidak kunjung menunjukkan perbaikan performa, bahkan semakin terpuruk.
Suasana di dalam klub itu menjadi semakin tidak menentu setelah mereka menskors Nabil Bentaleb dan Amine Harit pada awal pekan ini.
Mereka diskors dari tim utama hingga waktu yang tidak ditentukan. Sementara Vedad Ibisevic, yang diboyong secara gratis pada bulan September lalu, diputus kontraknya pada akhir tahun 2020.
“FC Schalke 04 telah membuat keputusan berikut di tengah masa sulit ini dan menjelang lima pertandingan penting Bundesliga tersisa, sebelum jeda musim dingin,“ demikian pernyataan Schalke.
“Nabil Bentaleb dan Amine Harit akan berlatih secara terpisah, di bawah pengawasan staf pelatih tim utama, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kontrak Vedad Ibisevic dengan klub akan berakhir pada 31 Desember 2020,” tambah Schalke.
Beberapa jam sebelum mengumumkan pemecatan Ibisevic, Schalke mengumumkan pemecatan Reschke.
Direktur Olahraga Schalke, Jochen Schneider, mengatakan, dia dan Reschke memiliki perbedaan pendapat terkait masa depan klub tersebut.
Adapun pemutusan kontrak Ibisevic terjadi hanya beberapa hari setelah dia terlibat perselisihan dengan asisten pelatih Naldo di sesi latihan.
Namun, Schalke menegaskan pemutusan kontrak itu tidak ada kaitannya dengan insiden itu.
Adapun diasingkannya Bentaleb dan Harit tidak lepas dari menurunnya performa mereka.
Media-media massa di Jerman menuliskan keprihatinan atas situasi yang dialami oleh rival abadi Borussia Dortmund itu.
“Schalke mengalami krisis finansial, krisis olahraga, krisis identitas, krisis kepemimpinan, dan krisis di ruang ganti. Semuanya menjadi karatan,“ tulis Suddeutsche Zeitung.
Sementara Kicker menulis judul berita, "Lelucon Schalke: Di mana pop corn-nya?"