UMKM
Bogasari dan ITS Surabaya Uji Komersial Mesin Pengering Mie dan Kerupuk untuk UMKM, Ini Harganya
Mesin oven dan steamer ini nantinya dapat menggantikan energi panas matahari yang dipakai UMKM mie kering dan kerupuk dalam proses pengeringan.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memasuki musim hujan kerap menjadi kendala bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM yang memproduksi mie kering dan kerupuk.
Hal ini dikarenakan mereka masih mengandalkan sinar matahari untuk proses pengeringan mie kering dan kerupuk dalam proses produksinya.
Maka dari itu, dalam upaya menjaga stabilitas produksi UMKM mie kering dan kerupuk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari bekerja sama dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya membuat mesin oven dan steamer.
Baca juga: Untuk Bertahan di Masa Pandemi, UMKM Harus Mau Masuk Dunia Digital dengan Berbagai Pendampingan
Baca juga: Outsystems: 39 Persen Pemimpin IT Asia-Pasifik Bergantung Peralatan Pengembangan Aplikasi Visual
Gantikan energi panas matahari
Adapun tujuan pembuatan mesin oven dan steamer ini nantinya dapat menggantikan energi panas matahari yang dipakai UKM mie kering dan kerupuk dalam proses pengeringan.
Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma bercerita bahwa pada Januari 2019 lalu, banyak para perajin mie kering di kota Padang mengurangi produksi mie sanggul yang sangat popular dan menjadi oleh-oleh khas Minang.
Baca juga: Hebat, 5 Mahasiswa ITS Surabaya Ciptakan Alat Pendeteksi Suhu untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Hal ini disebabkan proses pengeringan masih menggunakan manual yakni dari sinar matahari. Sementara pada bulan-bulan Desember, Januari dan Februari adalah masa musim hujan.
"Tentunya ini menjadi kendala dalam proses produksi perajin mie kering,” ungkap Erwin Sudharma, dalam konferensi pers virtual 'Uji Komersial Mesing Pengering Mie dan Kerupuk Buat UKM', Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Harga Rp 799.000 Jam Tangan Pintar Amazfit Bip U Series Tahan Air, Ini Keunggulan dan Spesifikasinya
Baca juga: Tembus 140 Juta Unit, Penjualan Global Xiaomi Redmi Note Series, Ini Perbedaan Note 9 dan Note 9 Pro

Teknologi tepat guna
Erwin mengatakan, hadirnya mesin oven dan steamer yang dirancang oleh ITS dengan teknologi tepat guna, sederhana dan simpel ini untuk menjawab kebutuhan UKM mie kering dan kerupuk.
Adapun pembuatan oven dan stemer ini merupakan wujud kolaborasi Dunia Usaha Dunia Industri (DuDi) yakni Bogasari, UKM, dengan institusi pendidikan.
“Kami bersyukut bisa bertemu teman-teman dari ITS pada akhir tahun 2019 dan dimulai pada awal tahun 2020 untuk memulai pengembangan teknologi inovasi ini dan fokus untuk menjawab kebutuhan UKM mie kering dan kerupuk,” ungkapnya.
Baca juga: Motor Listrik Pintar NIU, Buka Tutup Kunci dan Nyalakan Mesin via Ponsel, Lokasi Diler dan Harganya?
Baca juga: Sport Car Maserati Corse 20, Mobil Performa Terbaik China 2021, Ini Kecepatan dan Kecanggihannya
Uji komersial
Sebelum mesin ini resmi dijual, Bogasari dan ITS terlebih dahulu melakukan uji komersial ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis oven dan steamer kepada Suhadi, UKM Kerupuk Suhadi dari Tuban.
Selanjutnya, ada empat UKM lainnya akan mendapatkan mesin oven dan steamer pada bulan Desember ini, yaitu:
- Sugianto (UKM Mie Kering Iso Murni asal Surabaya),
- Suranto (UKM Rambak asal Klaten),
Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma
UMKM
usaha mikro kecil menengah (UMKM)
Bogasari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
ITS Surabaya
UKM
proses pengeringan mie kering dan kerupuk
UMKM mie kering dan kerupuk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
mesin oven dan steamer
Dunia Usaha Dunia Industri (DuDi)
UKM mie kering dan kerupuk
YDBA Resmikan Lembaga Pengembangan Bisnis Di Lebak |
![]() |
---|
Sebanyak 32 UMKM Binaan SIG Ikuti Bazar UMKM untuk Indonesia 2023 |
![]() |
---|
Pemkot Jakarta Pusat Jamin tak Ada Penggusuran Pedagang saat Renovasi Lokasi Binaan Cempaka Sari |
![]() |
---|
YDBA Resmikan Program Pembinaan Petani Serai Wangi |
![]() |
---|
Astra melalui YDBA dan Kementerian Keuangan Resmikan Lembaga Pengembangan Bisnis di Puncak Dua |
![]() |
---|