Pilkada Serentak
Janji Kesejahteraan Guru Ngaji Paslon Bupati Sumbawa NTB Jarot Mokhlis Diapresiasi
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, para guru mengaji selama ini memang kurang diperhatikan kesejahteraannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Peningkatan kesejahteraan untuk guru mengaji didengungkan oleh pasangan calon (paslon) Jarot-Moklis di Kabupaten Sumbawa, NTB pada masa Pilkada Serentak 2020 ini.
Perhatian terhadap para guru mengaji ini langsung mendapatkan tanggapan positif dari pelbagai pihak.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, para guru mengaji selama ini memang kurang diperhatikan kesejahteraannya.
Oleh karenanya, janji insentif bagi para guru mengaji merupakan langkah yang baik dari calon kepala daerah.
Baca juga: Satpol PP DKI Jakarta Turunkan 1.483 Spanduk dan Baliho Liar Termasuk Bergambar HRS, Ini Fotonya
“Penting bagi kita adanya komunikasi keagamaan, sehingga masyarakat dan anak-anak tidak terjebak ilmu agama yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Guru mengaji bagian dari itu,” kata Cak Nanto sapaanya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).
Dia menyampaikan, guru mengaji merupakan elemen penting dalam upaya mendorong nilai-nilai agama pada anak-anak.
Gerakan pembinaan masyarakat ini sudah semestinya perlu digenjot atau didukung lewat subsidi.
Menurutnya, insentif guru mengaji ini semestinya tidak hanya dijanjikan oleh salah satu calon kepala daerah saja.
“Tapi seluruh calon kepala daerah, karena ini jadi tanggung jawab moral,” jelasnya.
Sementara Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis, mendorong calon kepala daerah segera mengeksekusi kebijakan tersebut.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kabupaten Bogor Senin 23 November 2020: 7 Warga Jadi Pasien Baru, 15 Orang Sembuh
Dirinya melihat, masih banyak guru di daerah yang kesejahteraannya jauh dari kata layak.
"Kalau berjanji saya kira baik saja, tapi nanti realisasinya kan pakai APBD kalau sudah terpilih dan menjabat. Tapi jangan saat ini, menggunakan uang pribadi untuk money politic ke guru-guru itu sangat tidak baik," ujarnya.
Anggota Komisi VIII DPR, Zainul Arifin mengapreasi keinginan tiap calon kepala daerah yang ingin memperjuangkan atau bahkan menaikkan insentif untuk guru ngaji.
Dia yakin hal tersebut memang perlu diperjuangkan semua pihak, termasuk oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Truk Bermuatan Kayu Terguling di Tol Tomang Jakarta Barat, Arus Lalu Lintas Sempat Tersendat
“Komisi VIII tetap mendorong dan memperjuangkan hal-hal yang merupakan kewajiban pemerintah, seperti insentif guru ngaji ini,” katanya.
Untuk itu pihaknya juga mendukung program pemberian insentif yang digaungkan oleh para kepala daerah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Janji Insentif untuk Guru Mengaji yang Disampaikan Pasangan Jarot-Moklis Dapat Apresiasi,
Editor: Wahyu Aji