Ricky Yacobi Meninggal

Mengenal Medan Selection Community, Komunitas yang Diikuti Oleh Ricky Yacobi

Ricky Yacobi menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (21/11/2020) saat bermain di trofeoMedan selection Community di Lapangan A, Senayan tadi pagi.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Instagram
Ricky Yacobi kerap dijuluki Paul Brietner Indonesia semasa jayanya. Paul Brietner adalah legenda sepakbola Bayern Muenchen dan pernah membela Real Madrid. 

WARTAKOTALIVE.COM,JAKARTA- Ricky Yacobi, legenda timnas Indonesia menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (21/11/2020) saat bermain di trofeo yang dilakukan oleh Medan selection Community di Lapangan A, Senayan tadi pagi.

Sesuai dengan namanya, komunitas sepak bola yang satu ini memang berisikan senior-senior dari Medan.

Ada tiga tim bergaya medan di dalamnya yaitu Rap-Rap, Halak Hita dan Ini Medan Bung.

Sementara Ricky masuk ke dalam tim Ini Medan Bung dan melawan tim Rap-Rap.

Baca juga: Sebelum Meninggal, 4 Tanda Perpisahan Ini Sempat Disampaikan Ricky Yacobi kepada Teman-temannya

Namun, penting untuk diketahui, setiap saat sebelum bermain, para peserta di cek dulu kesehatannya terutama denyut nadi apakah normal atau tidak.

"Kami selalu lakukan pengecekan kepada pemain. Denyut nadi siapa yang tidak normal maka kami anjurkan untuk istirahat. Tapi momen tadi pagi, Ricky masih normal denyut nadinya sehingga bisa bermain," ucap Jimmy R Tambunan yang berprofesi sebagai dokter.

Dirinya lah yang kerap mengecek kondisi kesehatan para pemain yang seluruhnya masuk ke dalam kategori senior (mantan pemain profesional, atau yang hobi bermain bola).

Lanjut Jimmy, Ricky saat bermain pun terlihat seperti biasanya bahkan mampu mencetak gol.

"Ia masih sempat selebrasi, tau-tau tengkurap. Kami mengira sujud syukur, tetapi sesuatu hal tak terduga terjadi," ucapnya.

Baca juga: Ibnu Jamil Cerita Soal Kopi Bahagia yang Didedikasikan untuk Ririn Ekawati

Pihaknya pun langsung memberikan pertolongan pertama.

Bahkan ada tabung oksigen yang dibawakan oleh Jimmy Napitupulu, mantan wasit nasional dipakai langsung guna membantu Ricky bernafas.

Ricky pun sempat sadar, dan dibawa ke rumah sakit AL. Mintoharjo menggunakan mobil pribadi karena terlalu lama menunggu ambulance.

Baca juga: Ricky Yacobi di Mata Keluarga: Dia Paling Baik Sedunia, Jiwanya Memang Untuk Sepak Bola

"Saat di mobil kondisi beliau terus menurun. Bahkan tangannya sudah dingin. Setiba di rumah sakit kami mengurus prosedur pelayanan kesehatan dan Ricky dibawa ke IGD Covid. Hanya saja sekitaran 15 menit dokter  dan suster keluar dan menyampaikan kabar duka cita ini," tutup Jimmy. 

Empat tanda perpisahan

Berpulangnya legenda timnas Indonesia, Ricky Yacobi kepangkuan yang Kuasa membuat publik pecinta sepak bola Indonesia bersedih.

Ya, tak ada yang menyangka, Ricky Yacobi menjalani pertandingan terakhirnya bersama Medan Selection Community

Komunitas suporter ini memiliki tiga tim yaitu Rap-Rap, Ribak Sude dan Ini Medan Bung, dimana Ricky Yacobi bermain di tim Ini Medan Bung.

Sabtu (21/11/2020) pukul 07.00 WIB di Lapangan A, Senayan.

Semua menganggap biasa canda tawa maupun persiapan dasar yang dilakukan seluruh pemain.

Namun, setelah kepergian Ricky Yacobi untuk selama-lamanya, semua pun tersadar akan pesan-pesan tersirat di beberapa menit pada awal persiapan pagi.

Setidaknya ada empat pertanda atau gelagat kepergian Ricky Yacobi pada pertemuan terakhir dengan teman-temannya.

Keempat tanda itu diungkapkan teman-teman Ricky  kepada Warta Kota saat pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2020).

"Seperti biasanya, persiapan kami lakukan dipagi hari. Tadi kami membagikan jersey yang diambil bebas sesuai ukuran. Tibalah giliran Ricky. Tanpa melihat dia langsung mengambil jersey dan mendapat nomor 9. 'Pas kali nomor sembilan ini Fer'," kenang Feri Syahputra selaku ketua komunitas sekaligus yang membagikan jersey menirukan ucapan Ricky kepadanya.

Lanjut Feri, Ricky senang dan langsung memakainya.

Meskipun ukuran jerseynya M, dan Ricky sering memakai ukuran L atau XL.

Padahal Ricky sama sekali tak mencari nomor 9.

Sempat ditawarin untuk berganti jersey nomor 15 ukuran L oleh salah satu rekan setimnya, namun Ricky menolak dengan halus.

"Muat kok, kan saya kurusan," tambah Feri menirukan apa yang dikatakan oleh Ricky pagi tadi.

Nomor sembilan adalah nomor identik sang legenda kala membela Timnas Indonesia dulu.

Kode kedua pun tak ada yang bisa menyangka, seakan pesan mendalam tersirat di dalamnya.

"Dia melihat kaos kami. Ini adalah kaos baru, dia minta. "Bagus kali kaosnya, bagi aku lah satu Fer. Meski tidak aku pakai, aku akan simpan kok," terang Feri mengulangi kata dari Ricky saat pagi tadi.

Feri pun memberikan satu kaos bertuliskan "Asli Anak Medan," dan dibawahnya ada pula tulisan "Horas", lambang Ayam Kinantan, dan juga tulisan Medan Selection Community.

Kaos Horas yang sempat diminta Ricky Yacobi.
Kaos Horas yang sempat diminta Ricky Yacobi. (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)

Setelah kepergian Ricky untuk selama-lamanya, Feri dan kawan-kawan pun akhirnya sadar arti kata menyimpan kaos yang diucapkan oleh Ricky.

Kode ketiga adalah perubahan sikap yang tak biasa di setiap pemain Medan Selection Community dan juga seorang Ricky Yacobi.

Saat berfoto rame-rame, Ricky Yacobi tiba-tiba mengatur posisi pemain dan seluruh pemain menurut.

Padahal hal ini tak pernah terjadi.

"Dia mengatur posisi kami foto. Biasanya tak mau urus hal begituan. 'Yang merah duduk, yang putih jongkok dan itu berdiri'," tutur Feri mengingat apa yang dikatakan oleh Ricky Yacobi.

Lanjut kode terakhir, pesan tersirat yang begitu mendalam diucapkan oleh Ricky kepada Borgo Pane.

"Sebelum pertandingan, saya menghampiri dia. Saya suka bercanda. Kami bahas bola. Ricky berkata, 'Go, kita bermain bola saat ini, kita bersilaturahmi saja. Main itu hanya 10 menit,'. Tiba-tiba lewat fotografer, dan kami berfoto," tutur Borgo.

Borgo tak menyangka 10 menit tersebut adalah 10 menit terakhir Ricky bermain sepak bola untuk terakhir kalinya.

Ya. Diketahui, Ricky hanya bermain sekira 10 menit pagi tadi. 

Meski pun ada empat kode krusial, semuanya baru tersadar setelah Ricky Yacobi berpisah untuk selama-lamanya dengan mereka. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved