PON 2021

Jawa Barat Gagal ke PON 2021, Tim Sotball Banten Justru Waspadai Tiga Pitcher Milik Lampung

Tim softball Banten beruntung Jawa Barat gagal lolos ke PON yang akan digelar tahun 2021 mendatang di Papua.

Wartakotalive.com/Rafzanjani Simanjorang
Andri Maulana, wakil ketua umum Direktorat Softball Provinsi Banten 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Tim softball Banten beruntung Jawa Barat gagal lolos ke PON 2021 di Papua. Pasalnya, Jawa Barat adalah musuh bebuyutan layaknya sebuah laga derby. 

Banten sendiri memisahkan diri dari Jawa Barat tahun 2000 silam, artinya tim softball Banten tak jauh berbeda baik kualitas dan karakter dari softball Jawa Barat.

Andri Maulana, Wakil Ketua Umum Direktorat Softball Banten, pun mengakui beruntung Jawa Barat gagal ke PON.

Logo turnamen Softball Radjawali 2015.
Logo turnamen Softball Radjawali 2015. (Warta Kota/Dody Hasanuddin)

"Di Pra PON 2019 lalu pun kami kalah melawan mereka. Setiap bertemu Jawa Barat kami lebih sering menelan kekalahan. Jadi tanpa adanya Jawa Barat kami bisa fokus menghadapi Lampung, tim yang kami waspadai," ucapnya, Minggu (22/11/2020).

Alasan timnya mewaspadai Lampung cukup rasional, mengingat ada tiga orang pitcher (pelembar) Lampung yang punya keahlian mumpuni. Selain itu, pemain lain pun punya kemampuan rata-rata.

Ketiganya tentu berbahaya jika pemukul Banten tidak mampu membaca strategi pelempar nantinya.

"Softball begitu kental dengan pitcher sebagai kekuatan. Tentu kami akan waspadai. Kami juga punya pitcher andalan, dimana pitcher kami adalah pitcher ketiga timnas Indonesia," tutupnya.

Terpilih menjadi atlet PON memang membanggakan karena selain menjadi pilihan yang mewakili provinsi, juga mempermudah jalan menuju timnas.

Ketua Pengurus Cabang Olahraga Softball Kabupaten Tangerang Asep Syaiful N
Ketua Pengurus Cabang Olahraga Softball Kabupaten Tangerang Asep Syaiful N (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)

Nyatanya, meski menjadi pilihan dari setiap kota maupun kabupaten mewakili di provinsi, tetap saja latihan dasar melempar dan memukul diajarkan untuk atlet di setiap latihan.

Pelatih softball Banten, Staven Pattiwael, mengatakan persiapan umum timnya berfokus di pembenahan basic (dasar) latihan atlet termasuk menggembleng fisik.

"Basic permainan ini memakan waktu tiga atau empat bulan. Latihannya tidak susah hanya bagaimana melempar, menangkap, memukul bola dengan benar. Memang membosankan," ucapnya.

Lantas, kebosanan pun menjadi tantangan sendiri, bagaimana atlet dapat menghindari kata "sudah bisa" dan terus giat berlatih.

Pelatih PON putra Softball Provinsi Banten, Staven Pattiwael
Pelatih PON putra Softball Provinsi Banten, Staven Pattiwael (Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang)

Staven menjelaskan, dirinya masih melihat banyak titik lemah di atletnya. Bahkan di teknik dasar bermain softball pun butuh pembenahan.

"Saya sering melatih mereka melempar bola. Kadang dari lima kesempatan, hanya dua atau tiga yang benar. Ini yang patut diubah," tuturnya.

Prinsip "cepat tepat dan bukan keras" pun diajarkannya untuk para atlet PON Banten. 

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved