Berita Daerah

Ada 7 dari 10 Penambang Emas Tasikmalaya Masih Terjebak Longsor di Kalteng, Tim SAR Terus Mencari

Ada 7 dari 10 penambang emas asal Tasikmalaya masih terjebak longsor di Kalteng dan Tim SAR terus mencari

Editor: Andy Pribadi
KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK
Ada 7 dari 10 Penambang Emas Tasikmalaya Masih Terjebak Longsor di Kalteng, Tim SAR Terus Mencari: Foto ilustrasi lokasi tambang emas. 

Ada 7 dari 10 penambang emas asal Tasikmalaya masih terjebak longsor di Kalteng dan Tim SAR terus mencari

WARTAKOTALIVE.COM, PANGKALAN BUN - Upaya pencarian 10 penambang emas asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjebak longsor dalam sebuah lubang tambang di Kalimantan Tengah, masih berlangsung.

Sampai dengan Sabtu (21/11/2020) pagi, tiga di antara 10 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Ketiga jenazah sudah berada di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk diidentifikasi.

Menurut dokter ahli forensik RSSI Pangkalan Bun, Eryanto, pihaknya telah mengambil data post-mortem dari ketiga jenazah.

"Ada tiga yang sudah saya identifikasi, penyebab mati lemas (asfiksia), karena terhalangnya udara masuk ke saluran pernapasan akibat tertimbun tanah longsor," kata Eryanto, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.

Saat ditanya identitas para korban, Eryanto menyatakan belum bisa mengidentifikasi para korban karena belum mendapatkan data ante-mortem dari pihak kepolisian.

Hanya, dia menerangkan, ketiga korban diketahui meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

Kesepuluh penambang emas tersebut diketahui terkubur di lubang tambang sedalam 60 meter yang terletak di kawasan Sungai Seribu, RT 006 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, sejak Rabu (18/11/2020) pagi.

Upaya pencarian baru membuahkan hasil pada Jumat (20/11/2020) siang.

Menurut Lurah Pangkut Atan, dua dari 10 korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.

Sedangkan seorang lagi diangkat dari lubang tambang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Semua korban sudah dibawa ke Pangkalan Bun untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved