Habib Rizieq Pulang
Pemkab Bogor Belum Putuskan Sanksi untuk Habib Rizieq soal Kerumunan di Megamendung, Ini Alasannya
Pemkab Bogor belum putuskan sanksi untuk Habib Rizieq soal kerumunan di Megamendung, ini alasannya yang disampaikan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Andy Pribadi
Pemkab Bogor belum putuskan sanksi untuk Habib Rizieq soal kerumunan di Megamendung, ini alasannya yang disampaikan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor mendapat sorotan publik terkait kerumunan yang terjadi dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Megamendung pada Jumat (13/11/2020).
Kerumunan yang terjadi saat penyembutan Habib Rizieq Shihab dalam acara ini disinyalir tidak mematuhi protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19.
Hari Jumat (20/11/2020) ini, Pemkab Bogor diperiksa oleh Polda Jawa Barat untuk mengklarifikasi acara ini.
Baca juga: Korban Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung 5 orang Reaktif Covid-19, Kata Jubir Covid-19
“Ada 10 orang yang dipanggil untuk diperiksa, mulai dari Sekretaris Daerah Burhanudin, Kasat Pol PP, Camat Megamendung, Kepala Desa hingga Ketua RT/RW,” kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, usai pelaksanaan evaluasi PSBB pra AKB di Kantor Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Jumat (20/11/2020).
Menurut dia, Pemkab Bogor belum bisa memberikan sanksi terkait acara kerumunan di Megamendung ini karena menunggu hasil evaluasi.
“Kita belum evaluasi karena bupati masih sakit. Pak Sekda juga sedang dipanggil hari ini,” ujarnya.
“Kita tunggu pemeriksaan hari ini terkait kegiatan hari Jumat lalu. Hasil pemeriksaan akan menjadi bahan kajian untuk menentukan apakah ada pelanggaran,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi adanya penularan virus Corona dalam acara ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan rapid dan swab test bagi warga di Kecamatan Megamendung.
“Kita siapkan 1.000 paket alat rapid dan swab test,” ujarnya.
Tes masal ini digelar bagi warga beberapa desa di Kecamatan Megamendung.
“Kita telah melakukan tes bagi 214 warga kemarin. Hari ini targetnya 500 warga yang mengikuti tes masal,” jelas Iwan.
“Hasil tes masal ini nanti akan diketahui apakah yang mengikuti acara Habib Rizieq terpapar virus atau tidak,” pungkasnya.
Korban Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung 5 orang Reaktif Covid-19, Kata Jubir Covid-19
Korban kerumunan massa kunjungan Habib Rizieq di Megamendung tercatat 5 orang reaktif Covid-19, Kata Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan
Mengantisipasi munculnya klaster baru paska kerumunan massa saat kunjungan Habib Rizieq Shihab pada Jumat (13/11/2020) lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menggelar rapid dan swab test masal.
Rapid dan swab test massal ini dilakukan di dua titik yakni Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kamis (19/11/2020).
“Total ada 214 warga desa yang mengikuti tes masal ini. Lima orang reaktif Covid-19,” ujar Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan di Cibinong, Jumat (20/11/2020).
Rapid test di Kampung Lembah Neundeut Desa Sukagalih diikuti 150 orang dan 4,orang reaktif.
Sementara rapid test di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, diikuti 64 orang dan 1 orang reaktif.
“Lima warga yang reaktif Covid-19 ini langsung menjalani swab test,” ujarnya.

Sampel swab test ini selanjutnya akan dikirim ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.
Rencananya hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan melakukan kegiatan rapid dan swab test di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung.
“Sasaran test masal ini warga setempat dengan target 500 sample,” pungkas Irwan.
UPDATE Covid-19 Kabupaten Bogor Kamis 19 November 2020: 48 Warga Jadi Pasien Baru, 25 Orang Sembuh
Kasus Covid-19 Kabupaten Bogor memperlihatkan tren yang cukup meningkat beberapa hari ini.
Pada Kamis (19/11/2020), ada 48 pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19.
Sementara pasien suspek ada 4 orang dan pasien sembuh 25 orang.
Demikian data terbaru dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor per Kamis (19/11/2020).
Kasus baru terbanyak terjadi di Kecamatan Cibinong sebanyak 12 orang, disusul Ciawi 9 orang dan Sukaraja 6 orang.
Lalu Kecamatan Citeureup 4 kasus, Gunung Putri 3 kasus derta Klapanunggal dan Ciomas 2 kasus.
“Dengan tambahan kasus ini, total ada 3.377 kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Irwan Purnawan, Jumat (30/11/2020).
Dari 40 kecamatan, 34 ada di zona merah, 3 zona oranye dan 3 zona hijau.
“Kecamatan Sukajaya kembali ke zona merah dari zona hijau,” ujarnya.
“Zona hijau cuma ada di Cariu, Tenjo dan Tanjungsari,” imbuhnya.
Berikut data terbaru Covid-19 Kabupaten Bogor per Kamis, 19 November 2020.
■ Suspek = 334 Orang
■ Probable = 12 Orang.
■ TOTAL KASUS POSITIF COVID-19 = 3377 Kasus.
■ Sembuh = 2763 Orang
■ Meninggal = 68 Orang
■ Konfirmasi Aktif = 540 Orang
■ Probable Meninggal = 243 Orang
■ Pindah Alamat ke Luar Bogor = 6 Orang
Kasus baru
• Tambahan 4 kasus suspek baru
• Tambahan 48 konfirmasi positif baru
• Tambahan 25 kasus sembuh
Kasus konfirmasi positif
1. P, 19 th, Cibinong
2. P, 49 th, Cibinong
3. L, 24 th, Cibinong
4. P, 25 th, Cibinong
5. L, 26 th, Cibinong
6. L, 18 th, Cibinong
7. P, 35 th, Cibinong
8. P, 63 th, Cibinong
9. P, 24 th, Cibinong
10. L, 28 th, Cibinong
11. P, 37 th, Cibinong
12. L, 37 th, Cibinong
13. P, 37 th, Sukaraja
14. P, 42 th, Sukaraja
15. L, 48 th, Sukaraja
16. L, 40 th, Sukaraja
17. L, 52 th, Sukaraja
18. P, 56 th, Sukaraja
19. L, 35 th, Bojonggede
20. P, 32 th, Citeureup
21. L, 32 th, Citeureup
22. L, 45 th, Citeureup
23. L, 28 th, Citeureup
24. L, 56 th, Ciawi
25. P, 25 th, Ciawi
26. P, 65 th, Ciawi
27. L, 47 th, Ciawi
28. L, 47 th, Ciawi
29. L, 48 th, Ciawi
30. P, 34 th, Ciawi
31. L, 51 th, Ciawi
32. L, 53 th, Ciawi
33. L, 38 th, Babakanmadang
34. P, 38 th, Gunungputri
35. P, 43 th, Gunungputri
36. L, 10 th, Gunungputri
37. L, 50 th, Ciomas
38. P, 55 th, Ciomas
39. L, 19 th, Klapanunggal
40. L, 30 th, Klapanunggal
41. P, 36 th, Tajurhalang
42. L, 50 th, Caringin
43. P, 19 th, Cileungsi
44. L, 35 th, Sukajaya
45. L, 27 th, Caringin
46. L, 36 th, Cijeruk
47. L, 33 th, Kemang
48. P, 27 th, Cibungbulang
Kasus sembuh
1. P, 25 th, Megamendung
2. L, 45 th, Sukaraja
3. P, 37 th, Sukaraja
4. P, 22 th, Jonggol
5. L, 58 th, Jonggol
6. L, 23 th, Cileungsi
7. P, 39 th, Cileungsi
8. L, 31 th, Cibinong
9. P, 41 th, Cibinong
10. P, 54 th, Cibinong
11. P, 33 th, Cibinong
12. L, 41 th, Cibinong
13. L, 5 th, Cibinong
14. P, 60 th, Citeureup
15. P, 19 th, Citeureup
16. P, 0 th, Citeureup
17. L, 19 th, Gunungputri
18. P, 27 th, Bojonggede
19. L, 51 th, Bojonggede
20. L, 63 th, Bojonggede
21. P, 43 th, Cigombong
22. P, 40 th, Cigombong
23. P, 3 th, Cigombong
24. L, 12 th, Cigombong
25. P, 25 th, Cigombong
UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 19 November 2020: Melonjak 4.798, Pasien Positif Tembus 483.518
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 4.798 orang, per Kamis (19/11/2020).
Sehingga, hari ini total ada 483.518 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 4.265 orang, sehingga total pasien sembuh ada 406.612 orang.
Baca juga: DAFTAR Terbaru 28 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Terbanyak, Jawa Barat Mengekor
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 97 orang, sehingga total ada 15.600 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 17 November 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 120.670 (25.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 56.757 (12.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 45.697 (9.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 44.800 (9.3%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 19.444 (4.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 17.498 (3.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 17.343 (3.6%)
RIAU
Jumlah Kasus: 17.025 (3.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 14.512 (3.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 12.700 (2.7%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 12.557 (2.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 10.990 (2.4%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 9.755 (2.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 8.805 (1.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 7.975 (1.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 6.107 (1.3%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 5.731 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 5.041 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 4.738 (1.0%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 4.675 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 4.672 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 4.407 (0.9%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 4.148 (0.9%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.054 (0.7%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 2.766 (0.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.317 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 2.120 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 1.464 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 1.419 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.321 (0.3%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 1.266 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 995 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 866 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 820 (0.2%). (CC)
Habib Rizieq pulang
Pemkab Bogor Belum Putuskan Sanksi
Kerumunan di Megamendung
Habib Rizieq
Habib Rizieq Shihab
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
Sambangi Komnas HAM, Orangtua Ungkap Kondisi Jenazah 6 Anggota FPI, Banyak Luka Tembak dan Lebam |
![]() |
---|
FPI, PA 212 dan GNPF Ulama Unjuk Rasa, Pakar Komunikolog: Intervensi Proses Hukum Tidak Dibenarkan |
![]() |
---|
Jelang Demo 1812, Tagar #DemoCovidMenanti Ramaikan Lini Masa Twitter |
![]() |
---|
Habib Rizieq Ditahan, Kordinator Gerakan Muda Pemerhati Bangsa Tegaskan Hukum Tak Boleh Pandang Bulu |
![]() |
---|
Mahfud MD Dinilai Pemicu Kekisruhan Habib Rizieq dan FPI, Ridwan Kamil Ingatkan Sikap Arif dan Bijak |
![]() |
---|