Virus Corona
Keselamatan Masyarakat Hukum Tertinggi, Pemerintah Berpeluang Tiadakan Libur Panjang Akhir Tahun
Pemerintah membuka kemungkinan tiadakan libur panjang akhir tahun 2020, apabila kasus Covid-19 melonjak.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah membuka kemungkinan tiadakan libur panjang akhir tahun 2020, apabila kasus Covid-19 melonjak.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada atau tidaknya libur panjang pada akhir tahun, sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat.
"Jadi, keputusan terkait libur panjang, walaupun ditentukan oleh pemerintah."
Baca juga: DAFTAR Terbaru 28 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Terbanyak, Jawa Barat Mengekor
"Namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M."
"Terutama di masa-masa liburan," kata Wiku dalam konferensi pers virtual dari Kantor Sekretariat Presiden, Kamis (19/11/2020).
Menurut Wiku, apabila masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, maka pemerintah bisa saja meniadakan libur panjang akhir tahun.
Baca juga: Masuk Jalur Bus Transjakarta, Pengemudi BMW Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas di Jalan Panjang
Sikap tegas pemerintah tersebut, menurut Wiku, tidak terlepas dari pengalaman adanya lonjakan kasus Covid-19 setelah libur panjang pada Agustus lalu.
Lonjakan tersebut terjadi karena masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, sehingga kasus meningkat."
Baca juga: DAFTAR Terbaru 20 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Kalimantan Utara Sumbang 2 Wilayah
"Maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun."
"Kami belajar dari segala pengalaman dari liburan yang sudah terjadi di masa Covid-19."
"Dan ini menjadi pembelajaran bersama untuk hadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang," tuturnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 54 Orang, Kecamatan Leuwisadeng Kembali ke Zona Merah
Wiku mengatakan, keputusan pemerintah tersebut sebagai upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Mengingat, pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.
"Terlepas dari diberlakukan, dipersingkat, atau ditiadakan libur akhir tahun ini."
Dinkes DKI Klaim Kasus Covid19 di Jakarta Terkendali, Angka BOR Hanya 7 Persen |
![]() |
---|
Dalam Seminggu 6 Warga Jakarta Meninggal karena Covid19, Dinkes: Pengaruh dari Cuaca |
![]() |
---|
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|