Sepak Takraw

Ini Pentingnya Kekompakan Pengurus, Atlet, Pelatih dan Orangtua di Sepak Takraw

Pentingnya kekompakan pengurus, atlet, pelatih dan orangtua di dalam cabang olahraga sepak takraw.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
zoom-inlihat foto Ini Pentingnya Kekompakan Pengurus, Atlet, Pelatih dan Orangtua di Sepak Takraw
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Pentingnya kekompakan pengurus, atlet, pelatih dan orangtua di dalam cabang olahraga sepak takraw. Foto: Haji Dirman, ketua sepak takraw Kota Tangerang

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -  Pentingnya kekompakan pengurus, atlet, pelatih dan orangtua di dalam cabang olahraga sepak takraw.

Sepak takraw memang tidak sepopuler sepak bola. Tak hanya bicara materi, namun dukungan orang tua pun menjadi penting untuk kesuksesan seorang atlet.

Dirman, ketua pengcab sepak takraw Kota Tangerang mengatakan tak mudah baginya untuk mendapatkan atlet sepak takraw di Kota Tangerang.

"Kekompakan atlet, orang tua, pengurus dan pelatih mampu memberikan 70 persen mempengaruhi peningkatan perkembangan atlet," ucapnya kepada Warta Kota beberapa waktu lalu.

Sebagai ketua, Dirman pun berusaha untuk dekat dengan keluarga atlet demi mempermudah pembinaan atlet tersebut.

Baca juga: Kisah Alfath Faathier: Tekuni Sepak Takraw dan Futsal Hingga Impian Terwujud Bisa Gabung Persija

Baca juga: Sepak Takraw Tambah Medali Emas Indonesia Jadi 31 Keping

Dirman menjelaskan tak mudah pula meluluhkan hati orang tua, ia menceritakan dirinya pernah menerima penolakan dari orang tua.

"Saya pernah dapat atlet sepak takraw Kota Tangerang. Saya temui keluarganya agar anaknya dibina di Provinsi, tetapi orang tuanya menolak karena takut sekolah anaknya terganggu. Hal itu saya tidak bisa paksakan," tambahnya.

Menurutnya, sulit memastikan atlet berhasil di sekolah dan juga di olahraga jika tidak ada kekompakan atau koordinasi antar semuanya.

Baca juga: Tim Sepak Takraw Indonesia Ternyata Diabaikan KONI Sampai Daur Ulang Bola yang Sudah Rusak

Belum lagi soal kesejahteraan atlet sepak takraw yang diprediksi sulit untuk di samaratakan dengan raihan atlet di sepak bola, baik penggajian maupun uang pembinaan. (m21)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved