Properti

Siapkan Rp1,5 Triliun, SSIA Mulai Kembangkan Subang Smartpolitan Seluas 2.700 Hektar

Subang Smartpolitan bakal dikembangkan dalam enam tahap dan direncanakan rampung pada 2023.

Editor: Ichwan Chasani
istimewa
PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), memulai pembangunan kawasan kota mandiri Subang Smartpolitan dengan menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony), Rabu (18/11/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), memulai pembangunan kawasan kota mandiri Subang Smartpolitan dengan menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony), Rabu (18/11/2020).

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja mengungkapkan bahwa Subang Smartpolitan bakal dikembangkan dalam enam tahap dan direncanakan rampung pada 2023.

“Kami adalah yang pertama melakukan groundbreaking dari 13 kota yang direncanakan sebagai Rebana Metropolitan oleh Kang Emil (Gubernur Jawa Barat—red),” ungkap Johannes Suriadjaja.  

Johannes membeberkan, pihaknya kini sudah melakukan akuisisi lahan seluas 1.200 hektar dari 2700 hektar yang direncanakan dan sudah menganggarkan sekitar Rp 1,5 triliun.

“Tahun depan kami menganggarkan sekitar Rp 700 miliar lagi, karena ini masih dalam tahapan land grading dan menata infrasturuktur, tapi belum masuk kepada finishing, itu akan memakan waktu 18-24 bulan,” ujarnya.

PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), memulai pembangunan kawasan kota mandiri Subang Smartpolitan dengan menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony), Rabu (18/11/2020).
PT Surya Semensta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), memulai pembangunan kawasan kota mandiri Subang Smartpolitan dengan menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony), Rabu (18/11/2020). (istimewa)

Johannes menyebut, pembiayaan proyek tersebut selama ini berasal dari internal dan dibantu International Finance Corporation (IFC ). “Kami sudah melakukan penarikan Rp 700 miliar tahun lalu dan kami berencana menarik lagi 700 miliar dari situ (IFC-red),” ujarnya.

Fokus kawasan industri

Johannes menambahkan, dari 2.700 hektar lahan yang direncanakan di Subang Smartpolitan, sekitar 54 persen diperuntukkan bagi kawasan industri, 30 persen untuk failitas umum seperti penghijauan jalan dan sebagainya. “Sisanya 16 persen untuk komersial residensial sama perumahan,” ujarnya.

Dari 2700 hektar itu, rencananya Subang Smartpolitan akan dikembangkan dalam 6 tahap, per tahap sekitar pengembangan mencakup lahan sekitar 400 hektar.

“Seperti groundbreaking hari ini untuk membangun sekitar 400 hektar di selatan Tol Cipali. Lahannya akan memanjang menuju utara sampai batas jalur kereta api cepat,” bebernya.

Diharapkan ke depannya dengan dibangunnya kereta api cepat, lanjut dia, bisa dibangun gate away, atau TOD (Transit Oriented Development). “Tadinya kami merencanakan dengan PT Rajawali. Perumahannya pun nanti agar konsep dari kampung, dari rakyat ekonomi bawah sampai atas, semuanya tersedia di Kawasan ini," ujarnya.

PT Surya Semesta Internusa Tbk juga memprakarsai Tol Akses Patimban sepanjang 37,5 kilometer yang akan menghubungkan area Subang Smartpolitan dengan Pelabuhan Patimban.

“Tendernya kita harapkan mulai awal tahun depan dari Kementerian PUPR dan itu harus mengadakan  akuisisi lahan sebelum bisa dilakukan pembangunan yang direncanakan dibangun 2022,” kata Johannes.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved