Persib

Gelandang Persib Esteban Vizcarra: Tahun Ini Situasinya Lebih Sulit

Klub peserta Liga 1 2020 meliburkan latihan tim, karena PSSI telah menunda kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia hingga Februari 2021.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Aksi Esteban Vizcarra di laga melawan Tira Persikabo. 

Kompetisi Liga 1 musim ini ditunda, karena PSSI tidak dapat izin dari PSSI akibat wabah Covid-19 di Indonesia belum kunjung berakhir.

Gelandang Persib Bandung, Esteban Vizcarra, mengatakan bahwa vakumnya kompetisi menjadi pengalaman kedua baginya setelah tahun 2015.

Bagi Vizcarra, tahun ini terasa lebih berat dibanding 2015 (masih ada pertandingan yang bisa dilakukan). 

"Tahun ini situasinya lebih sulit, karena tidak ada pertandingan. Tidak bisa main, hanya latihan sendiri, dan tak ada kompetisi. Ini sangat sulit," kata Vizcarra dikutip dari persib.co.id.

Kendati demikian, Vizcarra mencoba menikmati latihan mandiri meskipun tanpa ada pertandingan resmi.

Aktivitas itu tetap dilakukan seperti saat liga bergulir. 

"Saya tetap lakukan kegiatan seperti biasa. Selama ini masih tetap latihan, bangun pagi, bantu anak belajar lewat video call sekolah, pergi ke gym untuk latihan, dan tetap semangat," ujar Vizcarra.

Sports Science

Di sisi lain, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, senang dengan kehadiran divisi Sports Science dalam timnya saat ini.

Bagi pelatih asal Belanda tersebut, divisi Sports Science sudah seharusnya dimiliki oleh klub profesional untuk menunjang perkembangan industri sepak bola.

Sebagaimana diketahui, sejak September 2020 lalu PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) secara resmi mengontrak seorang dokter olahraga bernama Alvin Wiharja untuk mengurusi mengenai sports science di Pangeran Biru.

"Saat ini kami sudah selangkah lebih maju. Sebab, sports science juga memiliki peran penting di beberapa negara berkembang untuk memajukan sepak bola. Saya kira, Persib adalah salah satu yang pertama di Indonesia yang memiliki departemen ini," kata Robert.

Alvin juga bekerja sama dengan tim medis lainnya seperti dr Rafi Ghani, fisioterapis Benidektus Adi Prianto dan dua masseur tim.

"Kami sangat senang dengan tim medis yang kami miliki. Ketika nanti kompetisi 2021 dimulai, maka departemen sports science ini akan menjalankan peran yang sangat fundamental," ujar Robert.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved