Virus Corona

HACKER 3 Negara Komunis China, Korut, dan Rusia, Sasar Penelitian Vaksin Corona, Dibongkar Microsoft

Hacker tiga negara komunis, yakni dari Korut, China, dan Rusia mulai menyasar penelitian Vaksin Covid-19 di sejumlah negara.

Editor: Suprapto
Shutterstock/dailymail
Microsoft mengumumkan bahwa mereka mendeteksi upaya peretas Rusia dan Korea Utara (gambar file) untuk mencuri penelitian Vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi dan peneliti vaksin terkemuka. 

* Peretas Korea Utara dan Rusia sasar penelitian vaksin Covid-19

* Microsoft deteksi hacker Korut dan Rusia didukung negara

* Hacker China juga buru penelitian vaksin Corona di Amerika

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Peretas atau Hacker dari tiga negara komunis, yaitu Korea UtaraRusia, dan China, berusaha merusak penelitian Vaksin Covid-19.

Para peretas atau hacker tersebut ingin mencuri hasil penelitian Vaksin Virus Corona yang tengah dilakukan sejumlah perusahaan ternama. 

Microsoft mengatakan telah mendeteksi upaya peretas Rusia dan Korea Utara tersebut yang mencoba menganggu penelitian vaksin Virus Corona.

Informasi Microsoft, tindakan para hacker tersebut diduga  didukung negara untuk mencuri data berharga dari perusahaan farmasi dan peneliti vaksin terkemuka.

Demikian informasi terkini Warta Kota dari dailymail.co.uk.

Baca juga: Sebut Vaksin Virus Corona Bisnis Besar, Fadli Zon: Hati-hati, Rakyat Jadi Kelinci Percobaan

Baca juga: Rusia Yakin Vaksin Covid-19 Sputnik Efektif 92%, Lebih dari Vaksin Eksperimental Pfizer

Dikatakan dalam posting blog bahwa sebagian besar serangan para hacker itu dalam beberapa bulan terakhir tidak berhasil.

Tetapi blog itu tidak memberikan informasi tentang berapa banyak yang berhasil atau seberapa serius pelanggaran tersebut.

Peretas yang didukung negara China juga telah menargetkan pembuat vaksin, kata pemerintah AS pada Juli saat mengumumkan dakwaan pidana.

Microsoft mengatakan sebagian besar target - yang berlokasi di Kanada, Prancis, India, Korea Selatan, dan Amerika Serikat - "terlibat langsung dalam penelitian vaksin dan perawatan untuk COVID-19."

Itu tidak menyebutkan target tetapi mengatakan sebagian besar memiliki kandidat vaksin dalam berbagai tahap uji klinis.

Baca juga: BRASIL Stop Uji Coba Vaksin China seusai Relawan Meninggal,Kenapa Uji Klinis di Bandung Tetap Jalan

Perusahaan itu mengidentifikasi salah satu kelompok peretas yang didukung negara sebagai Fancy Bear, agen militer Rusia yang menurut Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris pada Juli berada di balik upaya penyusupan tersebut.

Dua lainnya adalah Grup Lazarus Korea Utara dan grup yang disebut Microsoft Cerium.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved