Virus Corona DKI

Akibat Libur Panjang Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Naik Lagi Melampaui Batas WHO

Tingkat positivity rate (temuan kasus baru) Covid-19 di Ibu Kota sempat melandai di angka 8,0 persen, kini malah meningkat lagi.

Satgas Covid-19
Satgas Covid-19 memperkenalkan gerakan 3 W yaitu Wajib Iman, Wajib Aman, Wajib Imun, demi menghindari Covid-19. 

WARTKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tingkat positivity rate (temuan kasus baru) Covid-19 di Ibu Kota sempat melandai di angka 8,0 persen. Namun, Jumat (13/11/2020) naik 8,5 persen, hingga Sabtu (14/11/2020) merangkak lagi menjadi 9,3 persen.

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Sabtu (14/11/2020).

Menurutnya, WHO telah menetapkan standar positivity rate maksima lima persen. Artinya, positivity rate saat ini di Jakarta melampaui yang ditetapkan WHO.

Adanya belasan wisatawan Puncak Bogor reaktif virus corona, para wisatawan tersebut diminta pulang isolasi mandiri, Sabtu (31/10/2020). Diketahui hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor kembali menggelar rapid  test massal bagi wisatawan di Gadog.
Adanya belasan wisatawan Puncak Bogor reaktif virus corona, para wisatawan tersebut diminta pulang isolasi mandiri, Sabtu (31/10/2020). Diketahui hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor kembali menggelar rapid test massal bagi wisatawan di Gadog. (Wartakotalive.com/Hironimus Rama (Harry Ronie))

“WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” ujarnya.

Dwi mengatakan, sampai Sabtu (13/11/2020) ini, jumlah kasus Covid-19 di DKI mencapai 117.462 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.209 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 92,1 persen, dan 2.441 orang meninggal dunia dengan tingkat keematian 2,1 persen.

“Sedangkan tingkat kematian di Indonesia sebesar 3,4 persen,” ucap Dwi.

Sementara untuk penambahan kasus baru pada Sabtu (14/11/2020) ini mencapai 887 orang. Hal itu terungkap setelah Dinas Kesehatan melakukan tes swab melakukan alat PCR kepada 7.951 orang.

“Dari jumlah itu, 7.064 orang dinyatakan negatif, sedangkan 887 positif. Lalu untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 133.576. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 58.895,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, kasus Covid-19 aktif di Jakarta mencapai 6.812 orang. Mereka masih ada yang dirawat di rumah sakit, dan ada juga yang masih menjalani isolasi.

Okupansi penumpang Kereta Bandara Soekarno Hatta Railink mengalami lonjakan, karena adanya libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.
Okupansi penumpang Kereta Bandara Soekarno Hatta Railink mengalami lonjakan, karena adanya libur panjang 28 Oktober-1 November 2020. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 dan JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga terus digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

Pihak PT Angkasa Pura II Persero meningkatkan kewaspadaan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 menjelang libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan yang selalu dijalankan ketat terhadap personel bandara dan traveler.
Pihak PT Angkasa Pura II Persero meningkatkan kewaspadaan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 menjelang libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan yang selalu dijalankan ketat terhadap personel bandara dan traveler. (Dok PT Angkasa Pura II Persero)

Dalam kesempatan itu, Dwi kembali mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip pencegahan Covid-19. Di antaranya tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak, serta selalu jalankan 3M: memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. (faf)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved