Berita Video

VIDEO Cerita PPSU Roa Malaka Dengar Tiga Bocah Menangis Karena Dipaksa 'Ngelem' di Kolong Flyover

Hamim mengungkapkan ketiga teriakan itu dirasa janggal lantaran kawasan tersebut merupakan kawasan pertokoan dan tidak ada pemukiman penduduk.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Desy Selviany
Kesaksian PPSU Hamim (tengah) saat melihat tiga bocah terlantar di kolong flyover Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. 

Menurut penuturan tiga anak tersebut kepada Mustakim, anak-anak itu mengaku berasal dari Senen dan Kemayoran.

Ketiganya dibawa oleh seorang remaja hingga ke kawasan Tambora.

Sesampainya di Tambora, mereka disuruh untuk mencuri dan mengamen.

Baca juga: Bocah Hidup Sendiri di Gubuk Reot Di Tengah Semak Belukar

Bahkan seorang anak bercerita pernah dipaksa mabok lem oleh remaja dengan tato bintang di pelipisnya.

"Mereka menolak saat disuruh ngelem. Jadi ditinggal oleh remaja tersebut di kolong jembatan," ungkap Mustakim.

Tidak berselang lama, petugas dari Dinas Sosial datang menjemput ketiga bocah tersebut.

Mereka pun dibawa ke penampungan sementara GOR Cengkareng, Jakarta Barat untuk diselamatkan.

Diberitakan sebelumnya tiga bocah ditemukan tengah menangis oleh petugas PPSU di bawah Jembatan Pasar Pagi Asemka, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Ketiga bocah itu mengaku dipaksa ngelem aibon dan mencuri oleh seorang remaja.

Penemuan tiga bocah malang itu dilaporkan kepada Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Barat Senin (9/11/2020) malam.

Koordinator Petugas P3S Sudis Sosial Jakarta Barat Amirullah mengatakan ketiga bocah itu ditinggalkan oleh remaja di kawasan Pasar Pagi Asemka.

"Mereka ditelantarakan lantaran menolak saat disuruh minum-minuman keras dan ngelem aibon. Mereka juga mengaku sempat disuruh untuk mencuri dan mengemis," ujar Amirullah dihubungi Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Tragis, Seorang Ibu Tewas Dibunuh Tetangga di Depan Anak, Sang Bocah Trauma Selalu Gendong Adiknya

Atas penemuan tersebut, ketiga bocah itu dibawa ke Kantor Kelurahan Roa Malaka. Kemudian pihak kelurahan melaporkan hal itu ke pihak P3S.

Ketiga bocah malang itu segera dibawa ke GOR Cengkareng untuk ditindak lebih lanjut.

Selama tiga hari ketiga bocah itu dirawat sementara oleh P3S.

Sampai akhirnya pada Rabu pagi tadi, ketiganya mengaku berasal dari Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: VIDEO Sambil Berunjuk Rasa Omnibus Law, Buruh Kumpulkan Uang untuk Bocah Penggumpalan Darah di Otak

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved