Berita Bekasi

Maling Motor Berpistol Beraksi di Jatiasih Bekasi, Berikut Pengakuan Sekuriti yang Sempat Ditodong

Sejumlah maling motor berpistol beraksi di Jatiasih, tepatnya di Klaster Madani, Kota Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
istimewa
Ilustrasi - Encang (43), seorang sekuriti ditodong pistol oleh pelaku maling motor di Klaster Madani, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sejumlah maling motor berpistol beraksi di Jatiasih, tepatnya di Klaster Madani, Kota Bekasi.

Bahkan, maling motor bersenjata api (senpi) di Klaster Madani yang berlokasi di Kelurahan Jatiluhur itu sempat menodong seorang sekuriti, Encang (43).

Pengakuan Encang, maling motor bersenpi di Klaster Madani tersebut sebelumnya pernah menyatroni komplek perumahan tersebut.

Dia mengetahuinya setelah melihat tayangan CCTV saat dirinya tengah ditodong pistol, Rabu (11/11/2020) subuh tadi.

Baca juga: Penasaran Gagal Gondol Motor N-Max, Dua Bandit Bersenjata Api Beraksi Kembali di Lokasi yang Sama

Baca juga: Waduh, Sekuriti Kluster Madani Ditodong Pistol Ketika Pergoki Dua Maling Motor di Jati Asih

Baca juga: VIDEO Dua Pria Baku Hantam Rebutan Motor di Pinggir Jalan Diduga Pencuri

"Pas saya lihat CCTV, ini orang saya lihat pas hari Jumat (6/11/2020) kemarin, saya masih ingat warna jaketnya, sama," kata Encang saat dikonfirmasi.

Lima hari lalu, Encang mengatakan terdapat dua orang yang mengenakan jaket bewarna hitam datang ke klaster berisi 20 rumah tersebut.

Setelah membuka slot pagar dan masuk ke area klaster, seorang dari mereka mendekat pos sekuriti di depan klaster.

Ia sengaja memanggil sekuriti untuk mengetahui ada tidaknya orang yang berjaga.

"Eksekutornya yang depan, dia ngeliat saya, manggil doang, 'pak'. Saya bangun, dia langsung kabur, dia bilang ke temannya, 'ada orangnya, ada orangnya', terus kabur mereka," ucapnya.

Ia duga dua orang yang dilihatnya saat itu merupakan orang yang sama seperti yang hari ini gagal menggondol motor N-Max milik penghuni bernama Mamat (40).

Encang menjelaskan biasanya, gerbang klaster selalu digembok, namun saat menjelanh subuh, gembok dibuka lantaran banyak masyarakat yang hendak melakukan aktivitas.

"Itu gembok dislot aja kan udah mau subuh. Depan kan ada portal, kalau portal buka, gerbang dibuka"

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved