Berita Nasional
Tak Peduli Bully, Megawati Kembali Kritik Generasi Muda yang Percaya Hoaks daripada Cari Kebenaran
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali kritik generasi muda yang malas mencari kebenaran hingga lebih percaya hoaks
Dia menilai, konferensi itu merupakan wujud dari semangat juang yang begitu tinggi dari para pendiri bangsa.
Dia pun berharap hal serupa dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang.
Baca juga: Arti Hari 10 November Bagi Anies; Gunakan Masker, Jaga Jarak, Mencuci Tangan, Anda adalah Pahlawan
"Sebagai contoh Bung Karno, sampai bisa bayangkan tahun 1955 membuat konferensi yang sampai saat ini belum bisa dilaksanakan kembali meski kita sudah bisa daring seperti ini."
"Apa artinya? Apakah kita yang ketinggalan atau teknologinya terlalu maju?" pungkasnya.
Dibully karena Kritik Generasi Milenial
Sebelumnya Megawati dibully karena kritik sumbangsih generasi milenial terkait kasus penolakan UU Cipta Kerja yang berbuntut perusakan fasilitas umum.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menginginkan generasi muda menjadi penentu masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Hasto menjelaskan maksud pernyataan Megawati agar anak muda tak dimanja lantaran hanya bisa berdemonstrasi.
Baca juga: Pertanyakan Sumbangsih Generasi Milenial, Megawati Menuai Kritikan, Dianggap Tak Cerminkan Negarawan
Baca juga: Tanggapi Megawati, Mardani Ali Sera: Jika Milenial Kurang Berprestasi, Maka yang Salah Senior
"Ibu Mega berpesan bahwa pemuda penentu masa depan bangsa, harus dilihat kekinian, bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia menggembleng diri dan kesemuanya digerakkan oleh semangat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia Raya," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).
"Jadi melihatnya adalah perspektif sekarang. Jika saat ini kita memiliki kaum muda yang hebat-hebat, maka kita akan lebih optimistis menatap masa depan," lanjut Hasto.
Sementara itu politisi Andi Arief yang biasa mengkritisi pemerintah Jokowi termasuk Megawati mmeminta publik menghentikan hal itu.
Andi Arief mengajak masyarakat untuk menghormati mantan presiden RI itu.
Baca juga: MUI Ajak Umat Islam Indonesia Boikot Semua Produk yang Datang dari Prancis
"Sebaiknya kita mulai membangun tradisi menghormati Presiden terdahulu. Hentikan membuly Ibu Megawati soal statemen Milineal dan peran pada bangsa ini. Tidak mungkin ada niat buruk dari statemen itu," ungkap Andi Arief dikutip Wartakotalive.com dari akun Twitternya, Jumat (30/10/2020).
Hasto menembahkan, PDI-P juga memiliki semangat untuk menggembleng anak-anak muda menjadi kader bangsa yang tangguh.
Untuk itu, Hasto mengatakan, PDI-P senantiasa mengajarkan pada setiap kader mudanya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bangga dengan jati diri bangsa, serta memiliki visi terhadap arah masa depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/megawati-sukarnoputri-umumkan-kepala-daerah-yang-diusung-pdi-di-pilkada-serentak-2020-2.jpg)