Tak Ada Itikad Baik, Vien Tasman Berharap Penipunya Segera Dipenjara

WARTAKOTALIVE.COM,  JAKARTA - Vien Tasman mengalami kasus dugaan penipuan. Bahkan, Vien Tasman hingga dua kali ditipu.

Vien Tasman--ibunda Selebgram Rachel Vennya berharap,  penipunya segera dijebloskan ke penjara.

Alasannya, pelaku penipuan tidak menunjukkan itikad baik dan tidak merespon pesan lewat WhatsApp (WA)  yang dikirim Vien Tasman terhadap penipu tersebut.

Menurut dia, pelaku hanya mengumbar janji.

"Pengen banget, pengen banget dia dipenjara. Karena dia nggak ada itikad baik sama sekali," kata Vien Tasman di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Ditipu Soal Tas Mewah dan Proyek Pembangunan Jalan, Vien Tasman Rugi Hingga Rp 1 Miliar

Baca juga: Vien Tasman, Ibunda Rachel Vennya Akui Sempat Ada Ancaman dari Pelaku yang Menipu Dirinya

"Saya nggak mau jawab WA dia sama sekali sekarang, jadi dia paling ke pengacara saya. Dan dia WA ala kadarnya, dia janji-janji terus, kalau seperti itu dia dipenjara aja," ujarnya.

Kuasa hukum Vien Tasman, Muhammad Alvin Fahrezy mengatakan, pelaku dugaan penipuan berinisial F bisa dijemput paksa polisi karena sudah 2 kali mangkir panggilan pemeriksaan.

Meski begitu kliennya masih menunggu itikad baik dari F untuk datang menemui kliennya.

"Ya secara prosedur kalau sudah ditetapkan lewat dua kali panggilan itu bisa dijemput paksa, cuman kami masih menunggu itikad baik inisial F ini," ujar  Muhammad Alvin Fahrezy.

"Ya seiring berjalannya waktu kita tunggu aja sembari proses terus berjalan," katanya.

Baca juga: Usai Ditipu Saat Titip Tas Mewah Seharga Ratusan Juta Rupiah, Vien Tasman Akui Kapok

Baca juga: Jadi Korban Penipuan dan Rudapaksa, Dua Perempuan Berhijab Laporkan Oknum Guru di Jakarta Selatan

Pelaku yang diduga melakukan penipuan terhadap Vien Tasman merupakan pria yang sudah dikenal sebagai teman baiknya.

Dugaan penipuan pertama berkaitan dengan tas mewah. Vien Tasman penitipkan pembelian tas mewah kepada pelaku.

Penipun kedua terkait proyek pembangaun jalan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Akibat dugaan penipuan tersebut, Vien Tasman mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.

Selain uang, Vien Tasman  mengalami rugi waktu dan tenaga karena harus mengurus dua kasus penipuan tersebut.