Liga 1
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita: Kami Harus Menghormati Keputusan Mereka
Pandemi Covid-19 di Tanah Air memaksa kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 2020 batal digelar. PSSI berencana menggelarnya pada Februari 2021.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Indonesia mengaku bahwa pihaknya sudah mengerahkan segala upaya, agar Liga 1 dan Liga 2 bergulir kembali.
Namun, mereka terpaksa gigit jari karena Polri tak mengeluarkan izin keramaian.
Tak ingin berlarut-larut, PT LIB menyiapkan sejumlah rencana untuk membantu klub sekaligus merapatkan barisan sebelum kompetisi dilanjutkan pada Februari 2021.
Sebelumnya, Liga 1 dijadwalkan bergulir pada Oktober 2020.
Namun, mundur sebulan pada November dan kemudian diputuskan ditunda lagi hingga Februari 2021.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa tidak mudah untuk menggulirkan kompetisi di masa wabah virus corona.
"Kondisi pandemi Covid-19 menjadi tolok ukur kami dalam menjalankan kompetisi. Sebab, kompetisi saat ini tidak bisa dilanjutkan secara normal. Tentunya, harapan para penggemar yang ingin menonton sepak bola juga menjadi unsur yang tidak bisa dilakukan," kata Lukita kepada Warta Kota.
Lukita berujar bahwa Liga 1 dan Liga 2 2020 harus ada, karena menyangkut tentang ekosistem sepak bola di Indonesia.
Kompetisi sepak bola di Tanah Air juga melibatkan unsur-unsur lain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya kegembiraan akan hiburan sepak bola, roda ekomomi turut terbantu.
Dari sisi olahraga, tentu tidak terlepas dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Dari sisi PSSI dan kami, PT LIB sudah mencoba menerapkan berbagai hal menyangkut menghindari risiko-risiko akibat Covid-19, seperti membuat protokol kesehatan di mana kami membuat satgas khusus dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 nasional," tutur Lukita.
Hanya saja, di sisi lain, otoritas keamanan, yaitu pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia punya pertimbangan-pertimbangan lain.
"Kami tentu harus menghormati keputusan mereka, mungkin berbagai pertimbangan seperti agenda nasional atau hal lain yang mana mereka juga mencoba menekan, agar tidak ada penambahan jumlah korban terpapar Covid-19," papar Lukita.
Namun hal yang pasti, PT LIB akan berupaya memikirkan bagaimana menggulirkan kompetisi, seperti rencana menggulirkan di Februari 2021 dan berharap pihak Kepolisian Republik Indonesia dapat memberikan izin.