Berita Bekasi
Majukan Koperasi, Pemkab Bekasi Gandeng Dewan Koperasi Indonesia Daerah
Majukan Koperasi, Pemkab Bekasi Gandeng Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda). Berikut Alasannya
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menjalin kerjasama dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda).
Hal itu dilakukan untuk memajukan koperasi sebagai soko guru perekonomian di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priatna mengatakan, selama ini pihaknya sudah banyak melakukan upaya untuk menghidupkan dan menyehatkan koperasi dari sekitar 500 koperasi yang aktif di Kabupaten Bekasi.
"Kami berupaya agar koperasi di Kabupaten Bekasi bisa mempunyai daya tawar karena penetrasi pasar koperasi saat ini masih lemah. Sehingga pemerintah mencoba menjalin kemitraan ke sejumlah pengusaha besar dan retail-retail modern," kata Iyan, pada Senin (9/11/2020).
Baca juga: Fadli Zon Ungkap Alasan Joe Biden Ungguli Perolehan Suara Donald Trump Hingga Menangkan Pilpres AS
Dirinya juga menyebut, pemerintah daerah telah melarang adanya bank emok dan sejenisnya yang dinilai banyak meresahkan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengeluarkan surat edaran mengenai larangan beroperasinya rentenir atau sejenisnya," tegasnya.
Baca juga: 30 Hari Jelang Pencoblosan, Calon Bupati Karawang Yesi Fokuskan Silaturahmi Dengan Para Tokoh
Untuk mewujudkan dalam membantu memajukan koperasi, Pemkab Bekasi bersama-sama Dekopinda menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar mengaku akan menjalankan roadshow untuk menampung aspirasi Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Umum dan KUD, untuk dibawa saat kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).
Baca juga: Kabar Duka, Mantan Wali Kota Jakarta Selatan, Drs H Abdul Mufti Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun
"Kami juga terlebih dahulu mengukuhan sruktur kepengurusan dan persiapan Rakerda dengan menampung aspirasi anggota," terangnya.
Diakui Toto, pihaknya akan melakukan pembenahan supaya kopkar bisa ikut berinvestasi keluar dan memberikan dampak sosial bagi masyarakat. Menurutnya Kopkar selama ini mandek dari beberapa faktor seperti dari manajemen atau serikat pekerja.
"Kami juga ingin membenahi bank-bank yang berkedok koperasi padahal badan hukumnya tidak ada. Kami akan bekerjasama dengan Dinas Koperasi untuk memberantas Bank Emok karena selama ini sudah meresahkan masyarakat," paparnya.