Pilpres AS
KAMALA Harris Wanita Pertama Jadi Wapres AS, Inilah 3 Prestasi Terbaik Wanita Keturunan India Ini
Kamala Harris (56) wanita pertama yang menjadi Wakil Presiden AS. Dia juga menjadi yang pertama untuk 2 jabatan paling bergengsi di AS.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Kamala Harris menabrak salah satu langit-langit kaca tertinggi di dunia pada hari Sabtu untuk terpilih sebagai wakil presiden wanita pertama Amerika.
Kamala Harris membuat sejarah dan sekaligus membantu mengakhiri pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang bergolak.
Kamalla Harris memiliki segudang prestasi menjadi yang pertama di AS.
Setidaknya dia memiliki 3 prestasi menjadi yang pertama di AS. Pertama dia menjadi Wapres perempuan pertama.
Kedua dia adalah jaksa agung kulit hitam pertama California.
Baca juga: Hasil Pilpres AS, Joe Biden Kalahkan Donald Trump, Warga New York Bersuka Ria: Anda Dipecat, Trump!
Baca juga: PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron Beri Selamat Joe Biden Meski Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS
Ketiga dia wanita pertama keturunan Asia Selatan terpilih menjadi Senat AS.
Dengan memenangkan kursi wakil presiden, dia akan sangat dekat dari memimpin Amerika Serikat dan bersiap di batu loncatan menuju hadiah tertinggi.
Demikian berita terkini Warta Kota yang diperoleh dari AFP Agency.
Kamala Harris Presiden AS Mendatang?
Dengan usia yang telah mencapai 77 tahun, Joe Biden diharapkan hanya akan bisa menjadi Presiden AS untuk satu kali masa jabatan.
Karena itu, Kamalla Harris akan disukai untuk memenangkan nominasi presiden dari Partai Demokrat empat tahun kemudian.
Itu bisa memberinya kesempatan untuk membuat lebih banyak sejarah - sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat.
"Pemilu ini lebih dari sekadar Joe Biden atau saya," tulis Kamala Harris di Twitter setelah media berita AS menyebut pemilu itu menguntungkan mereka berdasarkan hasil negara bagian.
"Ini tentang jiwa Amerika dan kesediaan kita untuk memperjuangkannya. Kita memiliki banyak pekerjaan di depan kita. Mari kita mulai."
Baca juga: Pilpres AS: Biden Merasa Terhormat Telah Terpilih sebagai Presiden, Trump Berkomentar Nyelekit