Pilpres AS

Fokus Media Dunia di Pilpres AS: Mulai dari Kekacauan, Tontonan Hiburan, hingga Ancaman Perang Sipil

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya. Pennsylvania tampaknya juga akan direngkuhnya.

AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Polisi terlibat bentrokan dengan massa pendemo di Portland di saat Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) berlangsung. Media dunia menyoroti Pilpres AS 2020 AS mulai dari soal kekacauan, tontonan yang menghibur, hingga kekhawatrian ancaman perang sipil. 

WARTAKOTALIVE.COM, WASHINGTON DC - Penghitungan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS masih terus berlangsung.

Saat penghitungan suara masih belum selesai, perhatian banyak media di dunia tertuju pada kandidat petahana Donald Trump yang mengatakan akan mengambil langkah hukum alias menggugat

Media dunia juga mengangkat "kekacauan" yang timbul di tengah penghitungan suara piilpres AS, dengan fokus ke sejumlah negara bagian kunci yang akan menentukan siapa yang akan ke Gedung Putih.

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sejauh ini unggul di Georgia, untuk pertama kalinya.

Hasil di Pennsylvania juga tengah ditunggu dengan perbedaan tipis dan Biden juga diperkirakan akan unggul.

Tim BBC Monitoring merangkum reaksi dunia sejauh ini sebagai berikut:

Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS, Welcome President Joe Biden, Donald Trump Bakal Nyalon Lagi atau Pensiun?

Baca juga: Jika Kalah dan Donald Trump Ogah Tinggalkan Gedung Putih, Joe Biden Bisa Minta Militer Mengusinya

Penghitungan suara pemilihan presiden AS, Joe Biden mengimbangi di Arizona
Penghitungan suara pemilihan presiden AS, Joe Biden mengimbangi di Arizona (dailymail.co.uk)

Hubungan AS dan China

Relasi antara AS dan China, rival lama dan kekuatan ekonomi yang bertanding satu sama lain, telah merosot ke tingkat paling rendah dalam puluhan tahun.

Kedua kandidat dalam pemilihan ini telah berjanji akan bersikap tegas dalam berurusan dengan Beijing.

Dengan sikap ini, barangkali tidak mengejutkan bila media pemerintah China melabeli pemilihan ini "memecah-belah, tegang, dan kacau" yang dicemari dengan "kerusuhan, saling hina, dan politik uang", seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Jumat (6/11/2020).

"Banyak media dan rakyat khawatir jika terjadi sengketa pemilu, perkembangan ini bisa memicu kekacauan dan bahkan kerusuhan," kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada Selasa.

Baca juga: Hasil Pilpres AS Joe Biden di Ambang Kemenangan, Analis SGB: Saatnya Kembali Berburu Emas dan HKK

Baca juga: Tak Hanya Didukung di Pilpres AS, Kamala Harris Jadi Inspirasi Kaum Wanita di India, Desa Leluhurnya

Sementara itu, saluran berita negara CCTV menyiarkan laporan video yang berfokus pada ketakutan akan kekerasan pascapemilu.

"Ada kekhawatiran mendalam akan kerusuhan yang berkepanjangan," kata laporan itu.

Namun pemerintah China belum bicara banyak.

Pada Rabu (04/11/2020), seorang juru bicara menyatakan pemerintah "tidak punya posisi" tentang pemilihan ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved