Pilpres AS

Pilpres AS: Ada Ancaman Serangan ke Tempat Penghitungan Suara, Polisi Philadelphia Tahan Satu Orang

Pilpres AS: Ada ancaman serangan ke tempat penghitungan suara, polisi Philadelphia melakukan investigasi, satu orang ditahan dan sita mobil Hummer.

AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Polisi terlibat bentrokan dengan massa pendemo di Portland disaat pemilihan Presiden AS berlangsung. Kepolisian Philadelphia, Jumat (6/11/2020), mengatakan, tengah melakukan investigasi atas dugaan rencana penyerangan ke Pennsylvania Convention Center, gedung tempat suara Pilpres AS sedang dihitung. 

WARTAKOTALIVE.COM, BENGALURU - Pilpres AS: Ada ancaman serangan ke tempat penghitungan suara, polisi Philadelphia melakukan investigasi, satu orang ditahan dan sita mobil Hummer.

Kepolisian Philadelphia, Jumat (6/11/2020), mengatakan, tengah melakukan investigasi atas dugaan rencana penyerangan ke Pennsylvania Convention Center, gedung tempat suara pemilihan sengit presiden Amerika Serikat sedang dihitung.

Polisi setempat menerima informasi bahwa sebuah mobil Hummer berisi orang-orang bersenjata, yang menempuh perjalanan dari Virginia, berencana menyerang gedung tersebut, kata seorang perwakilan kepolisian.

Video: Detik-detik Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga di Gunung Kidul

Polisi telah menahan sedikitnya satu orang dan menyita sebuah senjata dan kendaraan Hummer yang disebutkan dalam informasi tersebut.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dan tidak ada keterangan lebih lanjut terkait dugaan rencana itu.

Laporan itu sebelumnya diberitakan oleh Action News, yang terafiliasi dengan perusahaan penyiaran ABC.

Baca juga: Pilpres AS 2020 Pecahkan Rekor Gemilang, 17 Negara Bagian Catat Rekor Peningkatan Kasus Covid-19

Rekaman video https://6abc.com/7689932 yang disiarkan oleh saluran tersebut memperlihatkan sejumlah petugas kepolisian berada di lokasi.

Sebelumnya pada Kamis (5/11), para pendukung Presiden AS Donald Trump maupun lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden melakukan unjuk rasa di Philadelphia saat para  petugas pemilu secara perlahan-lahan menghitung ribuan surat suara hasil kiriman melalui pos, yang dapat menentukan siapa peraih 20 suara elektoral yang sangat penting di Pennsylvania.

Massa pendukung Trump mengibarkan bendera-bendera dan membawa poster-poster bertulis "Pemberian suara selesai pada Hari Pemilihan" dan "Maaf, pemungutan suara sudah ditutup".

Sementara sebelumnya pada hari yang sama para pendukung Biden menari dengan iringan musik di balik barikade di seberang jalan.

Baca juga: Hasil Mengejutkan Pilpres AS 50.1 Persen Dukung Joe Biden Mengimbangi Perolehan Trump

Pengadilan banding negara bagian memutuskan pada Kamis bahwa lebih banyak pengamat dari Partai Republik dapat memasuki gedung di Philadelphia tempat petugas pemungutan suara berlangsung.

Kantor Layanan Pos AS (USPS) mengatakan sekitar 1.700 surat suara telah diidentifikasi di Pennsylvania di fasilitas pemrosesan selama dua penyisiran pada Kamis malam dan sedang dalam proses dikirimkan kepada petugas pemilihan.

Trump telah berulang kali mengatakan tanpa bukti bahwa pemungutan suara rentan terhadap kecurangan, sementara para ahli pemilu mengatakan kasus itu jarang terjadi dalam pemilu AS.

Baca juga: Tak Hanya Didukung di Pilpres AS, Kamala Harris Jadi Inspirasi Kaum Wanita di India, Desa Leluhurnya

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved