Stunting Kabupaten Tangerang

Pemkab Tangerang Berjuang Keras Menurunkan Angka Stunting dengan Berbagai Strategi

Demi menekan angka stunting, Pemkab Tangerang melakukan kegiatan percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di 29 Kecamatan.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Valentino Verry
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Demi menekan angka stunting, Pemkab Tangerang melakukan kegiatan percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di 29 Kecamatan, yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 lalu.

Kasus stunting merupakan kondisi kerdil pada balita yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang dipengaruhi oleh pola asuh.

Kegiatan ini merupakan advokasi rencana kerja bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sosialisasi rencana kerja juga dilakukan hingga ke Desa. 

Tanggap Stunting Saat Pandemi, IZI dan Walikota Bandung Serahkan Kursi Roda
Tanggap Stunting Saat Pandemi, IZI dan Walikota Bandung Serahkan Kursi Roda (dok izi)

Diharapkan semua elemen masyarakat khususnya pemerintah daerah, baik tingkat Kecamatan dan Desa ikut andil dalam kegiatan tersebut.

Pencegahan dapat melalui 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup. 

Dan dengan penanganan yang menstimulasi pengasuhan serta pendidikan berkelanjutan.

Pencegahan dan penekanan angka stunting dinilai penting karena berdampak pada pembangunan Kabupaten Tangerang. 

Edhy Prabowo dalam Webinar Nasional bersama Civitas Universitas Binawan bertema 'Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting' pada Sabtu (22/8/2020).
Edhy Prabowo dalam Webinar Nasional bersama Civitas Universitas Binawan bertema 'Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting' pada Sabtu (22/8/2020). (Istimewa)

“Stunting dapat menyebabkan penurunan kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit, hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan dan peluang menjadi negara maju,” ujar Maesyal Rasyid, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Kamis (5/11/2020).

Dalam kegiatan ini Kecamatan berperan melakukan koordinasi intervensi melalui pertemuan berkala dengan aparat tingkat Kecamatan, Desa, dan masyarakat.

Lalu memberikan dukungan dalam melaksanakan pemantauan dan verifikasi data di tingkat Desa serta melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan di tingkat Desa.

Desa juga berperan dalam mengoptimalkan kegiatan yang berlangsung serta menyiapkan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) dan pelaku desa lainnya yang terkait dengan Program Konvergensi Pencegahan Stunting.

Ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Ciampel memberikan penyuluhan terkait air bersih dan MPASI gizi seimbang dalam acara “Tumbuh Sehat Bersama Penguin” di Balai Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang Jawa Barat pada Sabtu (25/1/2020).
Ahli Gizi Puskesmas Kecamatan Ciampel memberikan penyuluhan terkait air bersih dan MPASI gizi seimbang dalam acara “Tumbuh Sehat Bersama Penguin” di Balai Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang Jawa Barat pada Sabtu (25/1/2020). (Istimewa)

"Kami membuat tim advokasi yang disebar ke-29 Kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang dalam menekan angka stunting ini," ucapnya.

Nantinya dana Desa yang ada akan dimanfaatkan untuk pembangunan seperti Puskesmas, penyediaan makanan sehat, pengadaan alat kesehatan dan kebutuhan medis, pembangunan sanitasi dan lain-lain.

"Diharapkan dengan adanya program tersebut angka stunting di Kabupaten Tangerang dapat terus menurun," kata Maesyal. 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved