Virus Corona
Indonesia Resmi Masuk Jurang Resesi, Ini Pengertian Resesi, Dampak, dan Tips Individu Menghadapinya
Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan Indonesia memasuki jurang resesi ekonomi sebagai dampak pandemi virus corona.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan Indonesia memasuki jurang resesi ekonomi sebagai dampak pandemi virus corona.
Indonesia resmi masuk jurang resesi menyusul sejumlah negara lain yang mengalami hal serupa.
Hal ini terjadi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi RI.
Menurut BPS, dilihat dari produk domestik bruto (PDB), pertumbuhan ekonomi RI terkontraksi minus 3,49 persen di kuartal III 2020 (year on year/yoy).
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 3,49 di Kuartal Tiga, Indonesia Masuk Jurang Resesi
Baca juga: Survei: Publik Percaya Presiden Jokowi Mampu Atasi Pandemi Covid-19 dan Resesi Ekonomi
"Kalau kita bandingkan posisi triwulan ketiga tahun lalu masih mengalami kontraksi 3,49 persen."
"PDB Indoneisa menunjukkan pertumbuhan signifikan secara kuartalan sebesar 5,05 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan virtual, Kamis (5/11/2020).

Selama beberapa bulan terakhir, kata 'resesi' kerap muncul dalam pemberitaan di tengah pandemi Covid-19.
Sebenarnya, apa itu resesi dan dampaknya bagi masyarakat? Lantas, apa pula yang harus dilakukan masyarakat?
Baca juga: Dua Laga Menarik Liga Europa Malam Ini, AC Milan vs Lille dan Arsenal vs Molde, Ini Jadwalnya
Baca juga: Inovasi Kemudahan Layanan Korlantas Polri di saat Pandemi Virus Corona Mendapat Apresiasi Publik
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).
Secara teknikal, dikutip dari Kompas.com, resesi ekonomi adalah saat pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif secara tahunan.
Pengertian lain, dikutip dari The Balance, resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan, umumnya dalam tiga bulan lebih.
Baca juga: Ini Harapan Gelandang Persija Ramdani Lestaluhu di Usia 29 Tahun
Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan resesi antara lain terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur.
Saat resesi artinya, pertumbuhan ekonomi bisa sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya.
Selama ini, pertumbuhan ekonomi menjadi indikator utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Indonesia masuk jurang resesi
apa dampak resesi
cara menghadapi resesi
Yang harus dipersiapkan hadapi resesi
UPDATE Covid-19 di Indonesia 21 Januari 2023: 5 Pasien Meninggal, 595 Sembuh, 238 Orang Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Januari 2023: 8 Pasien Wafat, 687 Orang Sembuh, 292 Positif |
![]() |
---|
Menkes: 98,5 Persen Masyarakat Indonesia Punya Imunitas dari Covid-19 di Level Dua Ribuan |
![]() |
---|
Jokowi Tak Khawatir Turis Asal Cina Masuk Indonesia Meski Tiongkok Masih Dilanda Gelombang Covid-19 |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 19 Januari 2023: 8 Pasien Meninggal, 435 Sembuh, 310 Orang Positif |
![]() |
---|