Kabar Artis

Demi Konten YouTube Langgar Aturan Pendakian Gunung Rinjani, Fiersa Besar Sampaikan Permintaan Maaf

Fiersa Besari minta maaf karena mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, melampaui waktu yang telah ditentukan.

Warta Kota/Feryanto Hadi
Fiersa Besari di Hongkong Cafe, Jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019). Fiersa Besari di blacklist pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani karena melanggar aturan pendakian. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyanyi Fiersa Besari mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kebodohannya.

Fiersa Besari minta maaf karena mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, melampaui waktu yang telah ditentukan.

Akibatnya, Fiersa Besari di blacklist pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani untuk mendaki Gunung Rinjani.

Penyanyi Fiersa Besari menjelang rekaman lagu 'Ibu Pertiwi' di Teater Salihara, Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019) malam. Lagu itu menjadi soundtrack film 'Bumi Manusia' yang diputar perdana di bioskop mulai 15 Agustus 2019.
Penyanyi Fiersa Besari menjelang rekaman lagu 'Ibu Pertiwi' di Teater Salihara, Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019) malam. Lagu itu menjadi soundtrack film 'Bumi Manusia' yang diputar perdana di bioskop mulai 15 Agustus 2019. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Solois yang sedang naik daun itu berharap tindakannya tidak diikuti para pendaki lainnya.

"Saya dan tim Atap Negeri, Arsal Bahtiar, di blacklist pengelola Gunung Rinjani atas kesalahan kami, kesalahan saya sendiri," kata Fiersa Besari di akun Instagramnya, Rabu (4/11/2020).

Kesalahan Fiersa Besari adalah melakukan double booking untuk mendaki Gunung Rinjani, yakni 11 dan 12 Oktober serta 13 dan 14 Oktober 2020.

Baca juga: Pamer Foto Pernikahan, Tata Janeeta Sah Jadi Istri Raden Brotoseno Mantan Suami Angelina Sondakh

Baca juga: Syahrini Menduga Pelaku Penyebaran Video Syur Perempuan Mirip Dirinya Hanya Suruhan Orang Lain

Sejauh ini aturan pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani hanya mengizinkan menginap 2 hari dan 1 malam.

Kuota pendakian, seingat Fiersa Besari juga hanya 45 orang atau dibawah 100 orang.

Fiersa Besari melakukan double booking karena saat itu Arsal Bahtiar, rekannya sesama pendaki, mendadak ada pekerjaan di Labuan Bajo.

Fiersa Besari
Fiersa Besari (Warta Kota/Feryanto Hadi)

"Saya takutkan dia nggak bisa pulang sesuai tanggal yang sudah kami tentukan berangkat ke Rinjani. Akhirnya saya double booking," ujarnya.

Bookingan tersebut diserahkan Fiersa Besari ke keluarga porter di Sembalun.

Kenyataannya, Arshal Bahtiar bisa berangkat sesuai tanggal awal, yakni mendaki pada 11 dan 12 Oktober 2020.

Baca juga: Beraksi di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020, Andmesh Kamaleng Obati Rindu Para Pecinta Musik

Baca juga: Pertengkaran denga Istri Jadi Inspirasi Fiersa Besari Menciptakan Lagu Soundtrack Film Imperfect

Mereka bersama tim Atap Negeri berangkat ke Lombok pada 10 Oktober 2020. Saat mendaki, Fiersa Besari dan rekan-rekannya terjebak angin kencang.

Hanya ada tiga pilihan, yakni memaksakan melanjutkan pendakian hingga puncak gunung, turun atau tetap stay.

Jika melanjutkan pendakian, Fiersa Besari mengaku tidak siap dengan risiko karena anginnya begitu kencang.

Fiersa Besari di Hongkong Cafe, Jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Fiersa Besari di Hongkong Cafe, Jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019). (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Apabila turun gunung, lanjutnya, berat dilakukan karena pendakian itu sekaligus untuk membuat video dokumenter dan konten YouTube.

"Kami putuskan stay, bukan karena dilama-lamain, tapi karena ada badai," jelasnya.

Fiersa Besari stay sampai dianggap cukup aman untuk melanjutkan pendakian hingga puncak gunung.

Baca juga: Diminta Nyanyikan Soundtrack Bumi Manusia, Fiersa Besari: Kalau Menolak, Saya Menyesal Seumur Hidup

"Itu kesalahan dan kebodohan saya sebagai pemimpin proyek ini hingga di blacklist," kata Fiersa Besari.

Ia kaget saat tahu di blacklist pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani. Saat itu juga Fiersa Besari menghubungi pengelola taman nasional.

"Saya menjelaskan dan mengakui kesalahan saya. Jangan tiru saya karena ini kesalahan dan kebodohan," ucapnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved