Kriminalitas
Jadi Korban Penipuan dan Rudapaksa, Dua Perempuan Berhijab Laporkan Oknum Guru di Jakarta Selatan
Jadi Korban Penipuan sera Rudapaksa, Dua Perempuan Berhijab Laporkan Oknum Guru di Jakarta Selatan. Berikut kronologisnya
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Dua orang perempuan mengaku telah menjadi korban pencabulan dan penipuan uang puluhan juta rupiah, oleh seorang oknum guru agama dari salah satu sekolah elite di Jakarta Selatan, yakni RL.
Melalui kuasa hukumnya kedua korban, yakni DA (41) dan WN (38) berencana akan melaporkan RL ke Polres Jaksel, pekan depan, setelah mengumpulkan dan menyusun semua bukti yang ada.
Sebab mereka menduga sudah banyak perempuan lain yang menjadi korban RL.
Kedua korban yakni DA dan WN dengan didampingi kuasa hukumnya Harunul Iksan, memberikan keterangan kepada wartawan di bilangan Fatmawati Jakarta Selatan, soal kasus yang menimpa mereka pada Senin (2/11/2020).
Keduanya mengaku sudah tak tahan lagi dan akan melaporkan kasus pencabulan dan penipuan oleh RL, agar tidak ada korban lagi.
DA, karyawan swasta, salah satu korban RL mengaku terjebak bujuk rayu RL karena diimingi akan dinikahi.
Ia percaya kepada RL karena diketahui profesinya adalah guru agama di salah satu sekolah elite di Jakarta Selatan.
Bahkan DA mengaku bersedia berhubungan badan dengan RL karena semua iming-imingnya itu.
Baca juga: Walau Masih Pandemi, Sudin KPKP Jaktim Targetkan Vaksinasi 7.000 Hewan Peliharaan Tahun Ini
"Saya dibohongi karena dijanjikan akan dinikahi. Sehingga pada saat di rumahnya, dia mengajak saya berhubungan badan dan saya bersedia," kata DA.
Padahal menurut DA saat itu di rumah RL, ada istrinya.
Menurut DA, RL kemudian mencampakannya begitu saja, saat tindakan cabulnya sudah diketahui anggota keluarga lainnya.
“Jangankan dinikahi, saya malah dihina, muka saya dikatakan sudah tak memiliki cahaya lagi. Sakit hati ini,” papar DA.
Baca juga: MUI Serukan Boikot Produk Perancis, Airin Justru Ajak Umat Islam Teladani Sikap Nabi Muhammad
DA mengaku terperdaya oleh bujuk rayu RL karena sebagai seorang guru agama dan guru ngaji, dia menganggap RL tak mungkin bohong.
“Saya mengenalnya dari majelis taklim yang dia menjadi gurunya sejak tahun 2009. Jadi saya percaya,” ujar DA.
DA menambahkan RL pertama kali menyetubuhinya setelah dua bulan suaminya meninggal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/korban-rudapaksa-da-41-dan-wn-38-didampingi-kuasa-hukumnya.jpg)