Berita Nasional

Ekonomi Masih Belum Membaik, Jokowi Prediksi Pertumbuhan Kuartal III Masih Minus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi minus sekitar 3 persen pada kuartal III 2020

Editor: Feryanto Hadi
Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo pada peringatan hari ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI)dalam YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (24/10/2020). 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA-Kondisi pandemi virus corona yang masih berlangsung membuat Indonesia susah payah mempertahankan ekonomi nasional.

Meski demikian, penurunan pertumbuhan ekonomi tidak bisa dihindari.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi minus sekitar 3 persen pada kuartal III 2020 atau naik tipis dari pertumbuhan pada kuartal kedua.

Pada kuartal sebelumnya, laju ekonomi minus 5,32 persen.

Baca juga: Banyak Klaim saat DKI Raih Award Dunia, Anies: Yang Dinilai Inovasi Transportasi 15 Bulan Terakhir

"Pada kuartal III ini, kita juga mungkin sehari, dua hari, tiga hari akan diumumkan oleh BPS, juga masih berada di angka minus. Perkiraan kami minus 3 persen, naik sedikit," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (2/11/2020).

Selain itu, Jokowi menyatakan realisasi investasi juga masih buruk pada kuartal III 2020.

Ia memperkirakan investasi berpotensi minus lebih dari 5 persen.

Namun, dia menyebut, kondisi Indonesia saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan negara-negara lain. Apalagi tren perekonomian Indonesia arahnya positif.

Baca juga: Anies Terapkan Asimetris UMP 2021, Sekretaris Gerindra DPRD DKI Titip Enam Pesan

"Ini kalau dibandingkan dengan negara lain masih jauh lebih baik," imbuh Jokowi.

“Kuartal III mungkin minus 3 persen lebih sedikit dan itu adalah trennya membaik dan trennya positif. Ini yang harus ditekankan kalau ada pengumuman di BPS. Trennya membaik dan positif. Dari minus 5,32 persen menjadi minus 3 koma sekian,” tuturnya.

Untuk kuartal IV 2020, Jokowi meminta seluruh kementerian untuk menggenjot belanja. Hal itu untuk mendorong permintaan masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga bisa membaik pada akhir tahun.

Baca juga: Setelah Serahkan Berkas ke MK, Massa Buruh Bubarkan Diri,Janji Akan Lanjutkan Aksi Tolak Omnibus Law

"Kemudian  saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan kuartal yang ke IV. Ini adalah kuartal terakhir. Saya harapkan realisasi belanja kita betul-betul harus berada pada titik yang paling maksimal,” ucapnya. 

Publik percaya Indonesia bisa hadapi resesi

Publik percaya Presiden Jokowi mampu mengtasi pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved