Berita Depok

Tawuran Pelajar Telan Korban Jiwa Lagi di Depok, Arist Merdeka Pertanyakan Depok Kota Layak Anak

Arist Merdeka menilai tawuran [elajar tersebut terjadi kembali lantaran tidak ada kebijakan-kebijakan yang melibatkan masyarakat.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Warta Kota/Joko Supriyanto
Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Tawuran pelajar kembali lagi terjadi Kota Depok. Tak hanya terjadi kembali, bahkan menelan korban jiwa.

Tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Parung Ciputat depan SPBU Shell, Curug, Bojongsari.

Seorang remaja berinisial MS (16) tewas akibat tawuran tersebut

Tawuran yang menelan korban jiwa tersebut merupakan kali kedua yang terjadi di Kota Depok.

Baca juga: Afifah Alia Minta Pelecehan Seksual di Kota Depok Dihentikan

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, menyesalkan kejadian tersebut.

Ia menilai tawuran [elajar tersebut terjadi kembali lantaran tidak ada kebijakan-kebijakan yang melibatkan masyarakat dalam memutus mata rantai tawuran pelajar dan kekerasan terhadap anak.

"Kalau kebijakannya tidak berpihak kepada anak, mau ke mana masa depan Depok ini? Saya bukan orang politik. Saya mempertanyakan wujud nyata dari kota layak anak itu,” kata Arist Merdeka Sirait, Minggu (1/11/2020).

“Kebetulan saya orang Depok, saya masih bertanya dan terus bertanya, apa wujud kota ramah anak itu. Saya penduduk Kecamatan Tapos, tapi saya lihat tak ada kebijakan-kebijakan itu yang memberdayakan masyarakat untuk memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.” tambahnya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved