Liga 1
Legenda Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto Berharap Dipertahankan Sabah FA
Kurniawan Dwi Yulianto berpeluang dipertahankan sebagai pelatih Sabah, kendati tim yang dilatihnya hanya berjarak satu tangga dengan zona degradasi.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Posisi Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih Sabah FA berpeluang dipertahankan, kendati tim yang dilatihnya hanya berjarak satu tangga dengan zona degradasi Malaysia Super League (MSL) 2020.
Sabah terpaksa mengakhiri musim 2020 dengan kekalahan walk out, baik di MSL maupun Piala Malaysia.
The Rhinos tidak bisa bertolak ke Semenanjung Malaysia akibat terbentur larangan yang dikeluarkan Majlis Keselamatan Negara (MKN).
MKN melarang warga Sabah yang berada di Pulau Borneo berkunjung ke Semenanjung Malaysia, karena wilayah itu merupakan zona merah pandemi virus corona di Malaysia.
Hasil yang diperoleh Sabah membuat posisi Kurniawan sebagai pelatih menjadi tanda tanya.
Apalagi, Kurniawan menggantikan Jelius Ating, yang sukses membawa Sabah promosi ke MSL.
Jelius tidak bisa melanjutkan kariernya di Sabah akibat terbentur lisensi kepelatihan.
Kurniawan mengatakan, dia berharap dirinya tetap menangani Sabah pada tahun 2021.
Dia menilai kemampuannya pada musim ini belum dapat dinilai secara objektif, mengingat MSL hanya digelar satu putaran.
“Kami akan membuat laporan evaluasi kami sepanjang tahun ini, terlepas kepada manajemen untuk menentukan masa depan saya di Sabah,” ujar Kurniawan, seperti dikutip laman Stadium Astro.
“Tetapi, terus terang saya masih sangat berharap (melatih) tim ini, karena mempunyai prospek yang bagus, termasuk semangat juang tinggi pemainnya. Saya harap kontrak saya dipertahankan satu tahun lagi, agar saya dapat membuktikan mampu membawa Sabah melangkah lebih jauh,” tambah pria yang akrab disapa Kurus itu.
Dalam debutnya bersama Sabah, Kurniawan sempat menorehkan satu kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah, sebelum MSL dihentikan untuk sementara waktu pada bulan Maret lalu, akibat pandemi virus corona.
Sebelum kompetisi berhenti, Sabah menempati papan tengah klasemen MSL.
Namun, ketika MSL 2020 dilanjutkan lagi mulai bulan Agustus lalu, Sabah mencatat satu kemenangan dan imbang, serta empat kekalahan.
Kegagalan mendulang maksimal angka itu di luar kekalahan WO dari UiTM.
Manajer Sabah, Henry Saimpon, menyatakan, pihaknya mengevaluasi pencapaian Kurniawan pada musim ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan manajemen Sabah akan mempertahankan legenda sepak bola Indonesia itu.
“Bagus juga kalau dipertahankan, karena dia sudah memahami pemain. Mungkin sekarang dia sudah mengetahui kelemahan dan kekuatan tim. Dia mempunyai rencana, dan bisa tetap (melatih) tim ini,” ucap Henry.