Virus Corona Jabodetabek
Rapid Test Massal, Belasan Wisatawan Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Diminta Pulang Isolasi Mandiri
belasan wisatawan Puncak Bogor reaktif virus corona, para wisatawan tersebut diminta pulang isolasi mandiri.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Sekitar belasan wisatawan Puncak Bogor reaktif Covid-19, Sabtu (31/10/2020).
Adanya belasan wisatawan Puncak Bogor reaktif virus corona, para wisatawan tersebut diminta pulang isolasi mandiri.
Diketahui, memasuki hari keempat liburan panjang akhir pekan ini, Pemerintah Kabupaten Bogor gelar rapid test massal.
Rapid test massal tersebut diperuntukkan bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke kawasan wisata Puncak Bogor.
Baca juga: 50 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Langsung Dites Usap dan Disuruh Pulang
Baca juga: Liburan Panjang, Banyak Wisatawan di Puncak, Kabupaten Bogor Reaktif Covid-19
Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Rapid Test Bagi Ribuan Wisatawan di Puncak
Hari ini juga, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor kembali gelar rapid test massal bagi wisatawan di Gadog.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina, rapid test massal ini digelar sebagai upaya Pemkab Bogor untuk mencegah munculnya klaster wisata usai liburan panjang ini.
“Rapid test massal hari ini melibatkan 110 wisatawan. Ada 12 pengunjung yang reaktif Covid-19,” ujar Mike, Sabtu (31/10/2020).
“Pengunjung rapid test yang reaktif ini kebanyakan dari luar Kabupaten Bogor yaitu Jakarta, Bekasi dan Kota Bogor,” ujarnya.

Wisatawan yang kedapatan reaktif ini, langsung diarahkan menjalani tes swab di lokasi yang sudah disediakan.
“Setelah swab test mereka disuruh kembali pulang untuk menjalani isolasi mandiri,” jelas Mike.
Hasil swab nanti akan dikirim ke alamat pengunjung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan Dinkes wilayah tempat mereka tinggal untuk tindakan selanjutnya.

Ini merupakan hari ketiga rapid test masal yang digelar Pemkab Bogor selama masa liburan panjang ini.
Pada Kamis (29/10/2020) lalu ada 918 wisatawan yang dites dan 50 orang reaktif Covid-19.
Lalu pada Jumat (30/10/2020), ada 177 wisatawan yang menjalani rapid test dan 2 orang reaktif.
“Dengan tambahan hari ini, total ada 1.205 pengunjung Puncak Bogor yang menjalani rapid test dan 64 orang dinyatakan reaktif Covid-19,” pungkas Mike.
50 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 3.143 orang, per Sabtu (31/10/2020).
Sehingga, hari ini total ada 410.088 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.506 orang, sehingga total pasien sembuh ada 337.801 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 87 orang, sehingga total ada 13.869 pasien Covid-19 yang meninggal.
Simak sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 31 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 105.597 (25.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 52.465 (12.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 36.338 (8.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 33.912 (8.2%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 18.345 (4.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 14.799 (3.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 14.537 (3.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 14.091 (3.4%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 13.107 (3.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 11.856 (2.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 11.764 (2.9%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 9.490 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 9.037 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 7.849 (1.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 7.405 (1.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 5.407 (1.3%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 4.950 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 4.344 (1.1%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 4.149 (1.0%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 4.008 (1.0%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.972 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 3.852 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 3.835 (0.9%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 3.017 (0.7%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.199 (0.5%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 1.825 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.655 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 1.230 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 1.081 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 1.029 (0.3%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 857 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 822 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 681 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 583 (0.1%).
(Wartakotalive.com/Harry Roni/Rina Ayu)