Berita Nasional
Krisis Ekonomi Membayangi, Sandiaga Uno Bagikan Tips Sekaligus Tren Investasi di Masa Depan
Sandiaga Uno Bagikan Tips Sekaligus Ungkap Tren Investasi di Masa Depan. Simak Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 secara langsung menekan laju pertumbuhan ekonomi bangsa sepanjang tahun 2020.
Walau disesali, sektor ekonomi harus terus berputar, termasuk investasi dalam pasar modal guna pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Market Talks bertajuk 'Investasi di Pasar Saham, Tips and Insight' yang digelar Sandilogi, 12 bros, Aden & Co serta Barito Pacific secara online pada Jumat (30/10/2020) malam.
Dipaparkannya, tren investasi di pasar modal belum berubah walau pandemi covid-19 melanda.
Sektor energi, infrastruktur, dan perbankan masih menjadi pilihan investasi menjanjikan bagi para pelaku pasar modal ke depannya.
Selain itu, sektor teknologi, makanan dan agrikultur akan menjadi pilihan yang tepat untuk berinvestasi.
Baca juga: Dibui 4 Tahun, Menteri Kesehatan Era SBY Siti Fadillah Supari Akhirnya Bebas di Usia 69 Tahun
Hanya saja, ditekankan Sandi, saham perusahaan yang sudah bertransformasi lebih awal dengan pemanfaatan teknologi digital akan lebih meningkat dibandingkan perusahaan konvensional sejenis.
"Langkah industri perbankan itu pada akhirnya akan membuat ekonomi akan lebih efisien," ungkap Sandi dalam webminar pada Jumat (30/10/2020).
Sementara itu, bisnis yang akan berkembang di masa depan menurutnya adalah bisnis syariah.
Perkembangan ekonomi syariah, lanjutnya, sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat Indonesia yang didominasi umat Islam.
Baca juga: BPJS Kesehatan Buka Pendaftaran Ulang Buat Warga yang Belum Mengisi NIK Pada 1 November 2020
Seperti misalnya, konsumsi makanan halal, wisata halal dan lainnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi menegaskan pasar saham Indonesia membutuhkan lebih banyak perusahaan besar untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasar modal Indonesia membutuhkan perusahaan milik negara seperti PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan beberapa perusahaan teknologi bervaluasi besar, seperti Tokopedia dan Gojek untuk menjadi perusahaan terbuka.
Sebab, semakin banyak perusahaan terbuka yang melantai di BEI, portofolio investasi saham pelaku pasar akan semakin beragam.
Baca juga: Jadikan Beyonce dan Shakira Sebagai Role Model, Novia Bachmid Bermimpi Gelar Konser Tunggal di SUGBK
Sehingga masyarakat dapat lebih leluasa menetapkan pilihannya untuk berinvestasi dalam pasar modal.
"Pilihan akan beragam, kompetisi akan lebih sehat. Hal ini akan memacu pemulihan ekonomi bangsa," ungkap Sandi.
"Karena kalau dilihat, kondisi pasar (saham) kita saat ini tidak merefleksikan ekonomi (bangsa)," jelasnya.
Hampir 3 Tahun Harun Masiku Jadi Buronan, Jokowi: Kalau Memang Barangnya Ada ya Pasti Ditemukan |
![]() |
---|
Capaian Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022, Airlangga Hartarto: Tumbuh 5,31 Persen |
![]() |
---|
Hanya Berbekal Putusan BANI, Dirjen AHU Diminta Revisi Keputusan soal Konflik Lahan Tambang Nikel |
![]() |
---|
5 Fakta Salsabila Syaira, Cewek Cantik yang Sedang Dekat dengan Rocky Gerung, Mantan Putri Indonesia |
![]() |
---|
Cewek Cantik yang Tepergok Rangkul Rocky Gerung di Konser Dewa 19 Ternyata Bukan Orang Sembarangan |
![]() |
---|